Ilustrasi: MI/Barry Fatahillah
Ilustrasi: MI/Barry Fatahillah

Unik, Ini Tradisi Ganti Nama di Beberapa Daerah di Indonesia

Citra Larasati • 02 Februari 2025 15:50
Jakarta:  Ada kalanya kita menemukan seseorang mengganti nama di saat kecil atau ketika sudah dewasa karena satu dan lain hal.  Ternyata, mengganti nama juga menjadi tradisi di sejumlah daerah yang dilakukan karena alasan-alasan tertentu.
 
Kebiasaan ini sering dilakukan sebagai bagian dari kepercayaan dan harapan bagi sang anak.

Makna Nama Menurut KBBI?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nama memiliki tiga makna utama, yaitu

  1. Kata untuk menyebut
  2. Gelar atau sebutan yang mencerminkan kedudukan atau pekerjaan seseorang
  3. Reputasi atau kehormatan yang dimiliki seseorang. 
Mengutip unggahan di akun Instagram @badanbahasakemendikbud, dalam budaya di Nusantara, nama bukan sekadar identitas, melainkan juga sesuatu yang memiliki makna spiritual dan harapan. Oleh karena itu, mengganti nama sering dilakukan untuk alasan tertentu, seperti menghindari kesialan atau memberi peluang baru dalam hidup.
 
Baca juga:  9 Nama Terunik di Indonesia

Tradisi Ganti Nama di Nusantara

Tradisi pergantian nama sudah ada sejak era kerajaan-kerajaan di Nusantara, bahkan dipraktikkan dalam beberapa budaya lokal hingga saat ini.

Beberapa Alasan Utama Penggantian Nama Anak

  1. Anak sering sakit dipercaya ada energi buruk dalam namanya.
  2. Nama dianggap terlalu berat. Nama yang terlalu agung dikhawatirkan sulit "ditanggung" oleh anak. 
  3. Penggantian nama dilakukan untuk menghindari kesialan, terutama jika anak mengalami banyak kesulitan hidup sejak kecil.
  4. Dalam beberapa budaya, penggantian nama terjadi saat seorang anak beranjak dewasa atau menjadi seorang pemimpin (tanda transisi kehidupan).

Contoh Tradisi Ganti Nama di Indonesia

  1. Di dalam tradisi Jawa, pergantian nama anak dilakukan pada anak yang sering sakit agar lebih sehat.
  2. Di dalam tradisi Batak, pergantian nama dilakukan saat anak memasuki tahap kehidupan baru.
  3. Di dalam tradisi Bali, nama anak bisa berubah setelah upacara tertentu sesuai dengan jenjang kehidupan.
  4. Di dalam tradisi Bugis dan Makassar, nama bisa diganti jika dianggap kurang baik bagi perjalanan hidupnya
 
Baca juga:  Studi Ungkap Lagu 'Moves Like Jagger' Maroon 5 Bikin Pekerja Jadi Lebih Produktif

Kapan Tradisi Ganti Nama Dilakukan?

  1. Di Jawa: Ganti nama sering dilakukan oleh dukun bayi atau tetua adat setelah musyawarah keluarga.
  2. Di Batak: Ganti nama bisa dilakukan setelah anak mengalami peristiwa besar dalam hidupnya.
  3. Di Bali dan Bugis: Nama bisa berubah setelah ritual adat sebagai tanda pertumbuhan spiritual. Simbol Harapan Masyarakat meyakini bahwa nama memiliki kekuatan sehingga mengganti nama adalah cara untuk memperbaiki nasib dan memberi harapan baru bagi anak. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan