Ilustrasi. Foto: MI/Rommy Pujianto.
Ilustrasi. Foto: MI/Rommy Pujianto.

Peleburan Lembaga Riset ke BRIN Disebut Demi Efektivitas Anggaran

Ilham Pratama Putra • 31 Januari 2022 14:29
Jakarta: Berbagai lembaga dilebur ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menyebut langkah tersebut sebagai bentuk penguatan atau konsolidasi dunia riset di Indonesia.
 
Menurutnya, dengan konsolidasi tersebut maka dunia riset di Indonesia akan lebih efektif dan efesien. Utamanya dalam hal anggaran.
 
"Kalau digabungkan akan tinggi (anggarannya). Saat ini semua merasa kurang, kalau begitu ngapain kita punya lembaga riset. Itu jadi perhatian kita," ucap Handoko dalam siaran youtube Crosschek Medcom.id: 'Bos Badan Riset Buka Fakta Mengejutkan', Minggu 30 Januari 2022.

Dengan adanya pemantauan anggaran riset terhadap pelaksanaan riset, maka anggaran tidak akan sia-sia. Sebab, selama ini banyak anggaran yang dibagikan ke berbagai lembaga riset namun ternyata riset yang dilakukan sejenis.
 
"Banyak, misalnya sumber dayanya sama. Ya memang tidak semua, tapi separuh lebih itu sama. (Borosnya) karena sendiri-sendiri, ngurus sendiri, akhirnya biaya sangat tinggi," sebut dia.
 
Baca: Peleburan Lembaga Riset, Ini Penjelasan BRIN
 
Selain efektif dari sisi anggaran, Ia menyebut efektivitas juga terjadi pada segi infrastruktur. Dengan bergabungnya berbagai Lembaga ke dalam tubuh BRIN maka belanja infrastruktur akan lebih efesien.
 
"Kalau kita taruh infrastruktur senilai Rp30 miliar di satu tempat. Itu Kalau dalam dengan satu manajemen bisa gantian menggunakannya," sebut dia.
 
Menurutnya, jika setiap tempat belanja infrastruktur yang sama maka akan terjadi pemborosan. Sementara belanja infrastruktur tentu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
 
"Di setiap tempat mungkin enggak sampai 30 hari makainya dalam satu tahun. Itu cuma bukan membelinya saja, tapi pemeliharaannya, operasionalnya, belum lagi bicara utiltasnya, seberaa jauh infrastruktur itu bisa termanfaatkan," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan