Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Asadatun Abdullah. DOK IPB
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Asadatun Abdullah. DOK IPB

Seperti Tes Covid-19, Pakar IPB Kembangkan Kit Pendeteksi Keaslian Produk Perikanan

Renatha Swasty • 21 Februari 2025 19:07
Jakarta: Industri perikanan menghadapi tantangan dalam memastikan keaslian produk, terutama setelah proses pengolahan yang menghilangkan ciri fisik spesies ikan. Kesalahan identifikasi dapat berdampak pada perdagangan global, keberlanjutan sumber daya, serta kepatuhan terhadap regulasi seperti Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 61 Tahun 2018 dan Apendiks II CITES.
 
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Asadatun Abdullah, mengembangkan Smart Detection Kit. Ini adalah alat deteksi cepat berbasis genomik portable dan mudah digunakan tanpa laboratorium canggih.
 
“Teknologi ini memungkinkan identifikasi spesies ikan secara langsung di lokasi dalam waktu kurang dari satu jam dengan metode Loop-Mediated Isothermal Amplification (LAMP), mirip dengan tes cepat covid-19,” papar Asadatun saat konferensi pers Pra Orasi Ilmiah Guru Besar IPB University melalui keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 21 Februari 2025.

Asadatun memaparkan teknologi ini tidak memerlukan peralatan laboratorium rumit. Meski begitu, kit ini dapat mendeteksi sampel DNA berkonsentrasi rendah dan lebih hemat biaya dibandingkan metode PCR konvensional.
 
Menurutnya, kombinasi metode isolasi DNA yang lebih praktis, seperti dipstick dan direct lysis dengan smart detection kit, semakin meningkatkan efisiensi deteksi. “Ini tentu akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengawasan serta mendukung ketertelusuran produk perikanan,” tutur dia.
 
Asadatun menuturkan dua inovasi utama dalam kit ini adalah Hi-Par Meter dan Tru-Portunus. Hi-Par Meter mampu mendeteksi bahan baku ikan hiu dan pari yang terancam punah. Sementara itu, Tru-Portunus berguna untuk memastikan kualitas rajungan lebih akurat dan efisien.
 
“Pengembangan dalam teknologi ini juga mencakup primer DNA Mini-Barcodes untuk autentikasi spesies pada produk olahan ikan,” ujar dia.
 

Selain mendukung keberlanjutan industri, Asadatun juga mengatakan inovasi ini membantu produsen memenuhi standar ketertelusuran (traceability) dan legalitas perdagangan internasional.
 
“Keberadaan Smart Detection Kit ini dapat membantu pemerintah dan industri untuk meningkatkan pengawasan terhadap produk perikanan Indonesia di pasar global, sekaligus menjaga kelestarian ekosistem laut bagi generasi mendatang,” ucap dia.

Profil Prof. Dr. Asadatun Abdullah, S.Pi., M.S.M., M.Si.

Prof. Dr. Asadatun Abdullah, S.Pi., M.S.M., M.Si., adalah Guru Besar di bidang Biomolekuler Hasil Perairan di Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University. Prof. Asadatun juga menjabat sebagai Sekretaris Prodi S2/S3 THP serta merupakan Co-Founder GenatuR Lab.
 
Lulusan IPB, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan University of Kiel, Jerman, Prof. Asadatun memiliki lebih dari 20 paten serta ratusan bimbingan mahasiswa. Aktif sebagai reviewer jurnal nasional dan internasional, ia juga berperan sebagai narasumber dalam berbagai kegiatan profesional.
 
Dengan h-index Scopus 9, Google Scholar 18, WoS 5, dan skor SINTA 3.480, Prof. Asadatun telah banyak berkontribusi dalam penelitian dan inovasi di bidang autentikasi bahan baku perikanan, keamanan pangan, serta teknologi biomolekuler hasil perairan. Prestasinya mencakup berbagai penghargaan nasional dan internasional, termasuk pendanaan riset dari The Rockefeller Foundation.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan