Dosen SV Undip Anggun Puspitarini Siswanto. DOK Undip
Dosen SV Undip Anggun Puspitarini Siswanto. DOK Undip

Dosen SV Undip Kembangkan Bahan Bakar Pesawat dari Jelantah

Renatha Swasty • 20 Juni 2024 17:08
Jakarta: Dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip), Anggun Puspitarini Siswanto, bersama tim tengah mengembangkan bahan bakar pesawat terbang dari jelantah. Penelitian ini didorong keprihatinan terhadap krisis energi bahan bakar fosil yang menjadi masalah dunia karena ketersediaannya sangat terbatas di samping menyebabkan pemanasan global.
 
Risetnya yang mengusung tema penelitian “Produksi Bioavtur Berbasis Metil Ester Minyak Goreng Bekas Melalui Pengembangaan Reaktor Ozonolisis Nano Gelembung” ini berhasil mendapatkan pendanaan LPDP melalui Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) dari BRIN (2023-2025).
 
Anggun bersama tim peneliti, yakni Dr. Ria Desiriani, S.T, M.T.; Drs. Sutrisno, M.T.; Dr. Novi Hery Yono, S.T., M.T. (Migas Cepu), dan pengelola Mini Plant Biodiesel Sekolah Vokasi Undip, Mohamad Endy Yulianto, S.T., M.T. beserta beberapa mahasiswa MBKM, Abraham M.N, Shervaya, Fatimah Hapsari, Ade Kurnianto, berupaya mengembangkan bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui di sektor penerbangan, berupa bioavtur.

“Upaya untuk mengembangkan bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui dan mereduksi emisi gas pemanasan global sekitar 15 persen di sektor penerbangan, di antaranya dengan penggunaan bioavtur. Negara-negara Eropa bahkan telah mentargetkan pencampuran bioavtur sekitar 20 persen,” ujar Anggun dikutip dari laman undip.ac.id, Kamis, 20 Juni 2024.
 
Salah satu bahan baku untuk produksi bioavtur yang sangat prospektif antara lain minyak goreng bekas (jelantah). Sebab, merupakan limbah atau buangan minyak pangan dan mudah dikonversi menjadi bahan bakar bioavtur.
 
“Konversi metil ester berbasis minyak goreng bekas menjadi bioavtur melalui proses ozonolisis nano gelembung sangat berpotensi untuk dikembangkan. Keunggulan utama dari inovasi ini adalah tidak menghasilkan banyak polusi, peningkatan konversi dan memiliki selektivitas yang tinggi,” papar dia.
 
Hasil proses ozonolisis adalah terbentuknya senyawa ozonida dan aldehida atau keton pada gugus alkena asam lemak tak jenuh yang terpotong produk metil ester rantai sedang. Anggun juga memaparkan kebaruan risetnya dengan menerapkan teknologi Fine Bubble Technology (FBT) dalam memotong produk metil ester rantai sedang.
 
Reaksi ozonolisis dengan nano gelembung membuat ukuran gelembung semakin kecil sehingga efisiensi transfer massa semakin besar, kecepatan partikel melambat, waktu operasi semakin cepat dan mereduksi pasokan energi dalam reaktor. Pembentukan gelembung merupakan proses statis atau disertai proses dinamika coalescence dan break u.
 
“Keseluruhan proses pembentukan gelembung, pertumbuhan gelembung dan coalescence disebut dengan istilah kavitasi," jelas pemilik 11 paten dan h-index scopus 6 ini.
 
Coalescence dikenal dengan istilah bergabungnya gelembung-gelembung halus menjadi gelembung yang lebih besar. Kemudian, diikuti dengan pecahnya gelembung tersebut dan terbentuknya gelembung ultrafine.
 
"Pembentukan gelembung ini dapat dilakukan dengan kavitasi hidrodinamik dan kavitasi partikel, sonikasi, kavitasi elektrokimia, dan agitasi mekanik,” papar dia.
 
Anggun berharap temuan dan aplikasi teknologi diproyeksikan menjadi terobosan penyelesaian masalah bangsa seperti hujan asam dan pemanasan global serta mengurangi impor minyak mentah sebagai sumber BBM. Selain itu, hasil riset dapat mendorong tumbuhnya investasi terhadap industri-industri baru.
 
Baik industri produksi maupun industri biofuel bioavtur sebagai pengganti bahan bakar fosil dan dapat memberikan nilai tambah minyak goreng bekas, menjaga stabilitas harga dan memacu perkembangan industri energi terbarukan di Indonesia.
 
Riset yang dilaksanakan secara sinergis dan melembaga oleh Tim Peneliti Vokasi Undip, PPSDM Migas Cepu, dan Mini Plant Biodiesel Sekolah Vokasi Undip ini diharapkan mampu merintis produksi dan komersialisasi bioavtur kompetitif berbasis minyak goreng bekas melalui well-proven technology dengan royalty sharing dibidang teknologi.
 
“Pada dasarnya akan menjadi acuan pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan makro dalam meningkatkan dan mengembangkan perekonomian pemerintah daerah setempat, selain itu akan memberikan dampak pada kemandirian bangsa dalam perluasan lapangan kerja sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tutur peneliti muda itu.
 
Baca juga: Dosen SV Undip Raih 6 Paten Granted Teliti Kemopreventif Kanker dari Bahan Alam

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan