Dalam pengumuman yang dirilis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), UNS berhasil meloloskan 23 tim pada PKM Pimnas tahun ini.
Dari jumlah tersebut, UNS mengungguli Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Negeri Malang (UM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang masing-masing menduduki peringkat 8, 9, dan 10.
Proposal yang lolos pada PKM Pimnas tahun ini terdiri dari 4 PKM Kewirausahaan, 4 PKM Karsa Cipta, dua proposal PKM Pengabdian Masyarakat, dan yang terbanyak adalah PKM Penelitian Eksakta dengan jumlah 13 proposal.
Menanggapi capaian membanggakan ini, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Mawa) UNS, Kuncoro Diharjo mengatakan, kunci dari keberhasilan UNS masuk 10 besar perguruan tinggi yang lolos Pimnas tahun ini tidak dapat dilepaskan dari kedekatan dan sinergitas yang baik antara mahasiswa dengan dosen pembimbingnya.
“Saya apresiasi karena itu kerja keras teman-teman tim PKM dan, kebersamaan dengan pendamping itu yang Saya apresiasi. Karena kunci sukses itu ada disana. Kalau chemistry-nya sudah bagus mau dengan cara apapun pasti bisa,” ujar Kuncoro, Jumat, 6 November 2020.
Selain faktor tersebut, Kuncoro juga mengatakan kelolosan 23 proposal UNS di ajang tahunan tersebut tidak dapat dilepaskan dari perubahan strategi dan pendekatan kepada dosen pembimbing dan mahasiswa.
Ia menerangkan selama melakukan persiapan dan menggelar sosialisasi PKM Pimnas pada tahun lalu. Pihaknya telah merekrut ratusan reviewer berpengalaman untuk mengulik setiap proposal yang di-submit oleh mahasiswa.
“Selama perjalanan ikut PKM Pimnas, 10 besar baru pertama ini. Bagi UNS, ini capaian yang membanggakan dan bagi teman-teman pegiat PKM juga. Yang jelas Saya diberi amanah dan caranya saya mengubah pola waktu 2019, Saya rekrut reviewer dan kita punya 120-an reviewer. Dan, semua proposal kita review secara fair,” ucapnya.
Tugas reviewer ini adalah menyeleksi dan menilai secara detail setiap proposal yang disusun oleh mahasiswa bersama dengan dosen pembimbingnya. Review yang dilakukan tidak saja untuk mencari 700 proposal terbaik, namun review tetap dilakukan bagi tim yang proposalnya masuk 10 besar.
Baca juga: Mahasiswa UMM Gagas Electronic House Call
Kuncoro menambahkan bidang Mawa UNS juga akan menyempurnakan persiapan PKM Pimnas untuk tahun 2021. Caranya adalah dengan mendatangkan pemateri dan memfokuskan proposal PKM Pimnas sesuai dengan rumpun fakultas.
“Untuk memberikan pencerahan termasuk kepada para pembimbing dan tahun ini Saya lakukan juga tapi ada perubahan jadi masing-masing fakultas misalnya kemarin Fakultas Pertanian (FP) sudah dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) juga sudah. Dan, karena dulu masih kumpul di tahun 2019 dan yang lolos ini adalah dengan pendanaan tahun 2019 sekarang saya mulai discrete ke per fakultas atau yang serumpun,” terang Kuncoro.
Saat ditanya mengenai reward yang akan diberikan kepada mahasiswa yang berhasil merebut medali pada PKM Pimnas, Kuncoro menyebut UNS telah mengatur hal tersebut melalui SK Rektor Nomor 787/UN27HK/2019 Tentang Penghargaan Akademik Kegiatan Penalaran Mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id