Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan sebuah website bernama Stroke Indonesia (StrokIndo). Selain membantu asesmen diri pada risiko stroke, laman ini juga memberikan rekomendasi pada pengguna sesuai risiko paparannya.
Ketua Tim KKN Abmas, Muhammad Ilham Akbar menyebut, StrokIndo ini merupakan website dengan kategori risk calculator. Artinya, laman StrokIndo memiliki fungsi untuk mengetahui tingkat risiko yang dalam hal ini adalah risiko terserang stroke. Pengunjung dapat mengidentifikasi risiko dirinya dengan mengisi kuesioner mengenai kondisi fisiknya.
"Pertanyaan pada kuesioner meliputi dari jenis kelamin, usia, berat dan tinggi badan, hingga riwayat penyakit pada menu periksa risiko stroke," jelas Ilham mengutip siaran pers ITS, Senin, 27 Desember 2021.
Ilham menjelaskan, pengguna juga mendapat feedback setelah mengisi kuesioner dan mengetahui tingkat risiko stroke dirinya. Feedback tersebut berupa saran-saran dalam bentuk tulisan dan video dari dokter atau pakar dalam penanganan stroke. Hal ini dilakukan agar pengguna mendapatkan informasi yang tepat dan meningkatkan kesadaran dirinya.
Baca: Peneliti UGM Kembangkan Alat Deteksi Dini Stunting
Proyek hasil kerja sama dengan rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Situbondo ini masih dalam tahap pengembangan. Website ini digawangi oleh Ilham dengan ketiga rekan mahasiswa Departemen Sistem Informasi (DSI) ITS yakni Ratna Andrea Putri Ardito, Aulifia Rizky Farisa, dan Safirah Melinia Febyanti.
"Kami juga didampingi oleh Ibu Retno Aulia Vinarti SKom MKom PhD sebagai dosen pembimbing kami," jelas mahasiswa master di DSI ini.
Dalam masa uji coba website ini, Ilham mengaku mendapatkan banyak respons dari pengguna dan juga tenaga kesehatan. Salah satu yang krusial adalah perincian saran yang ditampilkan dari tenaga kesehatan untuk pengguna StrokIndo.
Selain itu, ada juga ide penambahan rujukan apabila terdapat pengguna yang memiliki banyak faktor risiko agar dapat ditangani oleh tenaga medis terkait.
Ilham dan tim berharap dengan adanya website strokindo ini dapat membantu masyarakat lebih peduli dengan kondisinya terkait tingkat risiko stroke serta faktor-faktor penyebabnya.
"Besar harapan, masyarakat dapat terhindar dari bahaya stroke dengan cara mengikuti anjuran dari dokter atau pakar sesuai dengan kondisi yang dialami," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News