Tidak hanya karena minimnya kesadaran masyarakat, angka tersebut disebabkan oleh berbagai faktor lainnya. Di antaranya biaya perawatan gigi dan mulut yang relatif mahal dan belum merata di seluruh Indonesia.
Chief Strategy Officer SATU Dental, Felix Saputra mengatakan, sebagian besar layanan perawatan gigi dan mulut masih berada di pulau Jawa. "Kami sadar bahwa standar perawatan gigi dan mulut juga belum merata, sebagian masih di pulau Jawa, untuk itu diperlukan perluasan akses," kata Felix, dalam keterangannya, Senin, 26 September 2022.
Kondisi itulah yang membuat pihaknya membuat konsep one stop solutions perawatan gigi dan mulut dengan harga yang terjangkau. "Sehingga perawatan gigi dan mulut menjadi dekat dan terpercaya," imbuhnya.
Menurut Felix, pelayanan yang diberikan SATU mulai dari pembersihan karang gigi, perawatan saraf, bahkan hingga bedah mulut. Felix menambahkan, kemudahan akses dan pembiayaan perawatan gigi dan mulut bukanlah hal sepele, melainkan sangat penting untuk diwujudkan.
Sebab banyak penyakit serius lainnya yang justru berawal dan dipicu oleh kesehatan gigi dan mulut. "Penderita gigi dan gusi berisiko tinggi terserang stroke dan jantung, dan pada ibu hamil bisa terjadi kelahiran prematur. Oleh karena itu kesehatan gigi ini penting, tapi belum diperhatikan," tutur Felix.
Tak hanya itu, Dokter Gigi Jesica Mulya mengingatkan masalah pada gigi dan mulut dalam jangka waktu lama bisa mengganggu kualitas hidup. "Maka meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi harus dimulai dari diri sendiri dulu," imbuh Jesica.
| Baca juga: Lezat dan Bergizi, Mahasiswa UGM Ciptakan Snack Bar Anti-Stunting |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
