Ia menjelaskan penggunaan bahasa Indonesia memberikan pengaruh cara berekpresi yang egaliter. Namun, di dalamnya juga digambarkan cara pandang orang Indonesia itu sendiri dalam realitas kehidupannya.
Hal itu pula yang ia dalami dalam penelitiannya. Hingga akhirnya didapatkan temuan dalam komunikasi, orang Indonesia memiliki cara pandang unik.
"Cara pandang orang Indonesia tentang komunikasi berpusat pada hati," kata Venus dalam Sidang Terbuka Senat UPNVJ Pengukuhan Guru Besar, Jumat, 14 Februari 2025.
Dia menuturkan hati menjadi pusat emosi, moralitas dan spritualitas. Dari hati kemudian diturunkan nilai utama komunikasi yakni budi yang dalam konsep komunikasi dioperasional menjadi budi bahasa dan budi
bicara.
"Nilai utama budi mengatur keseimbangan komunikasi antara aspek rasa (hati) dengan rasio (akal). Nilai utama budi menjadi rujukan bagi sepuluh nilai intrumental dalam memandang perilaku komunikasi dan lima prinsip komunikasi," papar dia.
Dari sana, kata dia, keseluruhan cara pandang dan tata nilai-nilai komunikasi tersebut dapat digambarkan, baik sistematik dalam model maupun dalam nilai yang memiliki makna berbudi. Ketua Senat UPNVJ, Basuki Supartono, mengatakan gelar guru besar bukan hanya sebagai pencapaian tertinggi tapi mesti dimaknai sebagai amanah.
"Tapi ini amanah menjadi pelopor mengembangkan ilmu pengetahuan intelektualisme dan menjaga integritas akademik," ujar Basuki.
Dia menyebut dengan gelar guru besar, seseorang tidak hanya memiliki tugas mengajar. Tapi juga harus mengembangkan ilmu pengetahuan dari hasil risetnya untuk kepentingan negara.
"Mengembangakn ilmu pengengetahuan dari hasil risetnya dan mendedikasikannya untuk bangsa dan untuk membela negara," sebut dia.
Ia menegaskan profesor memiliki peran penting dalam mengajar, meneliti, dan mengabdi pada masyarakat. Serta harus pula memahami tugas khusus lainnya sebagai profesor.
"Profesor juga harus menjaga integritas akademik memastikan ilmu-ilmu bersumber pada kebenaran ilmiah," ujar Basuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News