Temuan ini menunjukkan atmosfer saat ini menjadi jalur sirkulasi baru bagi polusi plastik yang mengancam lingkungan dan kesehatan manusia. Dilansir dari akun Instagram @ditjensaintek, terdapat fakta yang mengejutkan terkait kualitas air hujan di perkotaan.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai dampak dan sumber pencemaran ini, yuk pahami terlebih dahulu seperti apa bentuk mikroplastik yang terdapat di air hujan Jakarta.
Mikroplastik terdapat di air hujan
Hasil penelitian menyatakan bahwa air hujan yang turun di kota besar seperti Jakarta telah tercemar oleh partikel mikroplastik yang tidak kasat mata. Mikroplastik yang dimaksud bukan berupa kantong plastik atau botol yang terlihat jelas.Partikel-partikel ini berukuran sangat kecil, kurang dari 5 milimeter, dan berasal dari berbagai sumber mulai dari pakaian sintetis, sabun, kendaraan bermotor, hingga udara yang dihirup sehari-hari. Saat tetesan hujan menangkap partikel mikroplastik di udara, hujan ini menjatuhkan polutan ke permukaan tanah atau perairan.
Penelitian mengenai deposisi atmosfer mikroplastik di wilayah urban pesisir Jakarta menunjukkan rata-rata terdapat 15 partikel mikroplastik yang jatuh per meter persegi setiap harinya. Hasil ini membuktikan pencemaran plastik tidak hanya terjadi di daratan dan perairan, tetapi juga telah merambah ke atmosfer.
Fenomena ini mengindikasikan bagaimana atmosfer saat ini berperan sebagai mekanisme transport baru dalam siklus polusi plastik. Air yang mengandung mikroplastik tercemar oleh fragmen plastik berukuran sangat kecil, bahkan kurang dari 5 milimeter.
Lalu, sebenarnya dari mana partikel-partikel ini berasal? Berikut penjelasan lengkapnya
Sumber utama mikroplastik di udara Jakarta
Partikel-partikel tersebut berasal dari hasil pemecahan limbah plastik berukuran besar maupun produk yang memang dibuat dalam ukuran kecil. Sumber utama mikroplastik di udara Jakarta mencakup kosmetik dan sabun yang mengandung butiran halus (microbeads), pakaian sintetis yang melepaskan serat saat dicuci.Partikel-partikel ini berasal dari pemecahan limbah plastik berukuran besar maupun produk yang memang dibuat dalam ukuran kecil. Sumber utama mikroplastik di udara Jakarta mencakup kosmetik dan sabun dengan butiran halus (microbeads), serta pakaian sintetis yang melepaskan serat saat dicuci. Selain itu, air limbah dan saluran pembuangan yang tidak menyaring partikel dengan sempurna turut memperparah pencemaran.
Industri dan kendaraan juga berkontribusi melalui debu, cat, serta ban. Selain itu, partikel plastik di udara bisa terbawa angin dan akhirnya turun kembali ke bumi bersama hujan atau debu.
Indonesia menghadapi tantangan serius terkait deposisi mikroplastik di atmosfer, terutama di wilayah urban pesisir seperti Jakarta. Mikroplastik di udara bisa bersama dengan hujan dan mengendap di permukaan kota.
Hujan juga menjadi jalur turunnya mikroplastik dari atmosfer ke permukaan tanah. Kemudian, terbawa dalam sistem air bawah permukaan. Proses ini dikenal sebagai transport mechanism, yaitu peredaran mikroplastik melalui udara, hujan, tanah, dan air.
Adapun ancaman yang ditimbulkan dari mikroplastik terhadap lingkungan dan kesehatan, antara lain:
Ancaman mikroplastik bagi lingkungan dan kesehatan
Keberadaan mikroplastik bukan hanya mengancam lingkungan, melainkan berpotensi masuk ke rantai makanan dan berdampak pada kesehatan manusia. Pencemaran plastik yang sudah terbawa bersama hujan memang membasahi bumi, tetapi juga membawa partikel plastik berukuran mikroskopis yang menumpuk di tanah serta sistem air bawah permukaan.
Karena itu, upaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan menjadi langkah penting untuk mengatasi permasalahan ini. Demikian ulasan mengenai studi yang mengungkapkan air hujan di Jakarta mengandung mikroplastik. Semoga bermanfaat untuk kamu ya! (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id