Selain itu honorer periset S3 juga diarahkan untuk mengikuti penerimaan Aparatur Sipil Negara lewat jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Kepala Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Satryo Soemantri Brodjonegoro mengaku heran dengan opsi tersebut.
Satryo menilai, opsi itu tak akan menyelamatkan periset Eijkman maupun lembaga Eijkman sendiri. Ia justru menilai opsi itu seolah menegaskan jika peneliti harus ASN dan bergelar S3.
"Mohon diingat, kenapa di Eijkman itu banyak yang belum S3. Ketika meneliti ya Saya memang S3, tapi kan Saya tidak bisa meneliti sendirian," ujar Satryo kepada Medcom.id, Rabu, 5 Januari 2022.
Sistem penelitian yang butuh kerja tim menyebabkan banyak tenaga di Eijkman bukan berasal dari S3. Dia mengaatakan, setiap melakukan penelitian mesti dibantu mahasiswa yang sedang studi S3.
"Saya meneliti itu dibantu oleh minimal lima atau enam mahasiswa S3 yang sedang susun disertasi. Mereka itu yang sehari-sehari mengerjakan eksperimen, literatur studi, ke lapangan," jelasnya.
Baca: Peleburan Eijkman ke Dalam BRIN, AIPI: Riset Kita Mati Suri
Ia menekankan, kekuatan penelitian bukan semata pada peneliti yang bergelar S3. Imbas kebijakan saat ini, kata dia, mereka yang ikut membantu penelitian di Eijkman merasa dikucilkan.
"Jadi kekuatan penelitan itu sebetulnya ada di pundak tenaga kerja penelitinya itu. Pertama mahasiswa S3, peserta program post doctoral, dan yang penting PIC pasti S3. Satu PIC dibantu biasanya sampai 10 mahasiswa S3 bahkan. Tanpa mahasiswa S3 itu, enggak jadi apa-apa. Jadi penelitian itu dilakukan sendirian itu bohong," imbuhnya.
Hal itulah yang membuat Eijkman belum memiliki banyak tenaga S3. Yang jelas, kata dia, kerja di Eijkman adalah kerja yang kolaboratif, saling menunjang kemampuan dan produktif.
"Itulah yang mestinya terus didukung bukan seperti aturan sekarang ini. Di situ mereka untuk belajar jadi asisten peneliti sambil belajar, bekerja, itu yang membuat eijkman jadi produktif. Karena kerjanya kerja kolektif, kolaboratif, team work. Bukan individu peneliti yang dianggap S3, PICnya jelas S3 tapi teamnya kan tidak harus S3 semua," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News