Tim Inventor Undip penggagas inovasi bahan alternatif pengganti hand sanitizer dari kulit kacang. Foto: Dok. Undip
Tim Inventor Undip penggagas inovasi bahan alternatif pengganti hand sanitizer dari kulit kacang. Foto: Dok. Undip

Inovasi Mahasiswa Undip, Antiseptik Berbahan Limbah Kacang Tanah

Citra Larasati • 03 Juni 2022 20:00
Jakarta:  Kondisi pandemi memaksa masyarakat untuk menjalani gaya hidup baru yang meliputi tindakan menjaga kebersihan dan kesehatan diri, salah satunya cuci tangan. Hand sanitizer merupakan produk yang paling praktis untuk memudahkan dalam membersihkan tangan, namun biasanya terbuat dari alkohol yang dapat menyebabkan iritasi.
 
Perlu adanya bahan alternatif yang aman bagi kulit, salah satunya adalah asap cair dari kulit kacang tanah yang mengandung senyawa fenolik, karbonil, dan asam.  Inovasi yang digagas oleh tim mahasiswa inventor Universitas Diponegoro (Undip) ini dapat berperan sebagai antimikroba dan antioksidan.
 
Di satu sisi, limbah kulit kacang tanah cukup melimpah. Hal ini disadari oleh tim mahasiswa inventor Undip yang terdiri dari Zullaekah (Bidang Agroekoteknologi), Idhiyani Murounaky (Fisika), Lutfi Lubihanto (Teknik Kimia), Nova Elisa (lmu Komunikasi) dan Berlian Harry Saputra (Matematika) di bawah bimbingan dosen Undip, Indro Sumantri.

Tim ini berhasil menemukan teknologi antiseptic ramah lingkungan dari limbah kulit kacang tanah menggunakan metode pirolisis. Hasil penemuan tersebut mendapatkan penghargaan berupa silver medal pada event World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2022 di Malaysia.
 
Event tersebut rutin dilakukan dan berhasil mengumpulkan para inventor sedunia, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, peneliti dan praktisi.  Penelitian yang telah dilakukan tersebut bertujuan untuk menguji efektivitas asap cair kulit kacang tanah terhadap pertumbuhan bakteri pada tangan.
 
Zullaekah selaku ketua tim memaparkan bahwa asap cair dari kulit kacang tanah dibuat dengan metode pirolisis sedangkan pemurnian dilakukan dengan arang aktif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair kulit kacang tanah memiliki aktivitas sebagai antiseptik, dibuktikan dengan penurunan jumlah koloni bakteri yang tumbuh jika dibandingkan dengan kontrol negatif (aquadest).
 
Oleh karena itu, asap cair dari kulit kacang tanah berpotensi untuk digunakan sebagai agen antibakteri pada hand sanitizer.  
 
Baca juga:  Dosen IPB Beberkan Cara Atasi Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung
 
Undip berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan student mobility pada skala internasional. Selain kegiatan kompetisi, FPP Undip secara rutin mengirim mahasiswa mengikuti pertukaran mahasiswa di luar negeri, di antaranya Amerika, Taiwan, Jepang dan Tiongkok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan