Perkembangan inovasi terapi sistemik dalam penanganan kanker mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai obat baru baik kemoterapi maupun terapi target terus bermunculan.
Perkembangan informasi yang masif ini tidak semuanya dapat terekam dalam memori para dokter. Inilah yang melatarbelakangi lahirnya ISTRY (Indonesian Sistemic Therapy).
“ISTRY adalah sebagian kontribusi Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia untuk penanganan kanker di Indonesia. Ini adalah aplikasi gawai pintar pertama di Indonesia yang dapat menyediakan informasi bagi dokter untuk mengambil keputusan klinis dalam bidang terapi sistemik kanker,” kata dr. Walta Gautama, SpB(K)Onk, Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia, dalam siaran persnya, Minggu, 27 Juni 2021.
ISTRY adalah aplikasi mobile berbasis android yang menyediakan platform interaktif bagi tenaga medis untuk memperoleh informasi tentang terapi kanker terbaru yang beredar di Indonesia. Terutama kanker payudara, kanker tiroid, kanker kepala leher, kanker jaringan lunak, kanker kulit, dan limfoma.
Project Manager ISTRY, dr Febriyanto Kurniawan, SpB(K)Onk menyampaikan, bahwa sasaran pengguna ISTRY adalah dokter ahli bedah onkologi, dokter ahli hematologi onkologi, dan dokter bedah umum yang menangani pasien kanker.
Baca juga: Mahasiswa ITS Rancang I-Trolley, Troli Belanja Berbasis IoT
Dengan aplikasi ISTRY, dokter dapat langsung menghitung dosis obat kemoterapi, obat hormonal, dan obat penunjang terapi kanker lainnya. "Ini akan sangat memudahkan dokter serta meningkatkan ketepatan terapi, yang akhirnya akan menguntungkan pasien,” ujar dokter yang akrab disapa Anton ini.
Aplikasi ini juga memiliki fitur informasi cara pemberian atau administrasi obat serta data efek samping obat kemoterapi dan terapi target. “Data efek samping ini penting karena seringkali pasien bertanya tentang efek samping bahkan sebelum kemoterapi dimulai,” jelas Anton.
Selanjutnya ia juga menyampaikan, bahwa aplikasi ini akan dievaluasi dan diperbarui setiap dua tahun untuk menjamin akurasi dan kekinian informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News