Profesor ke-187 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Nur Aini Rakhmawati MScEng PhD. DOK ITS
Profesor ke-187 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Nur Aini Rakhmawati MScEng PhD. DOK ITS

Profesor ITS Kembangkan Database untuk Permudah Identifikasi Produk Halal

Renatha Swasty • 20 Desember 2023 18:38
Jakarta: Profesor ke-187 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Nur Aini Rakhmawati MScEng PhD menyebut kemudahan akses informasi untuk mengetahui kehalalan produk di Indonesia sangat penting. Hal ini mendorong Nur Aini menciptakan database terpusat untuk mengintegrasikan data sertifikasi halal dari berbagai institusi.
 
Guru Besar dari Departemen Sistem Informasi (DSI) ITS ini menyampaikan Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia. Namun, kadang masyarakat Indonesia sulit mengidentifikasi apakah makanan dengan komposisi tertentu sudah jelas halal atau tidak.
 
Seringkali, suatu produk merek tertentu disebut halal, tanpa tahu jelas komposisi di dalamnya. “Karena itu, saya pikir Indonesia perlu mengambil peran sebagai pusat data halal dunia,” ujar Nur Aini melalui siaran pers, Rabu, 20 Desember 2023.

Profesor yang akrab disapa Iin ini memulai penelitian di bidang teknologi big data sejak 2015. Dia berfokus pada pengembangan teknologi graf terutama untuk basis data produk halal.
 
Iin mengumpulkan data komposisi produk dari berbagai lembaga sertifikasi halal dan situs web. “Dari data yang terkumpul, kita cari kesamaannya. Komposisi halal itu seperti apa,” papar dia.
 
Dia menuturkan data yang telah dikumpulkan akan dihubungkan dengan teknologi Linked Open Data (LOD) dengan berbagai algoritma. LOD merupakan cara untuk menghubungkan data dari berbagai sumber berbeda hingga semua data tersebut dapat diakses bersamaan.
 
Data yang sudah ada ini diolah dengan knowledge graph, yaitu struktur data yang terdiri dari node dan edge. “Node mewakili objeknya, sedangkan edge itu relasi dari tiap objek,” jelas Iin.
 
LOD Halal yang telah dihubungkan itu juga disatukan dengan data dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH). Kini, database berisi daftar produk halal dan sertifikasinya tersebut dapat diakses oleh masyarakat luas melalui laman https://halal.addi.is.its.ac.id/.
 
“Penelitian ini akan terus berkelanjutan, data produk halal di wesbite juga akan terus diperbarui,” ujar Wakil Kepala Pusat Kajian Halal ITS ini.
 
Iin mengatakan penelitiannya mengenai keilmuan big data tak terbatas pada lingkup basis data produk halal saja. Melainkan juga merambah hingga ke bidang seperti blockchain, yakni sistem penyimpanan data terpusat dan memiliki keamanan tinggi.
 
Bersama rekan penelitiannya di Laboratorium Akuisisi Data dan Diseminasi Informasi DSI ITS, Iin berharap dapat terus mengembangkan teknologi graf. Baginya, kasus produk halal ini menjadi penelitian unik dan potensial di Indonesia.
 
“Kita harus bangga. Halal menjadi keunggulan dari Indonesia dan dengan penelitian yang terus dilakukan, kita bisa diandalkan dalam bidang ini,” tegas dia.
 
Dia juga berharap basis data standar produk halal yang dikembangkannya ini dapat dipakai oleh seluruh masyarakat dunia. Sehingga, ketika berpergian ke mana pun, masyarakat dapat dengan mudah mengetahui kandungan makanan di suatu negara halal atau tidak.
 
“Setidaknya kita bisa mengidentifikasi dengan mudah melalui relasi komposisi yang ada,” tutur dia.
 
Baca juga: Profesor ITS Gagas Sistem Matematis untuk Mengukur Kepuasan Pelanggan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan