Sekretaris Kemenristek/BRIN Mego Pinandito. Zoom
Sekretaris Kemenristek/BRIN Mego Pinandito. Zoom

Kemenristek-Monash University Sepakat Jalin Kolaborasi Riset dan Administrasi

Arga sumantri • 01 April 2021 16:36
Jakarta: Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) bersama Monash University Australia sepakat melakukan kerja sama dalam hal kolaborasi riset dan kebijakan administrasi. Kolaborasi ini di bawah koordinasi Australia Indonesia Centre (AIC).
 
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama secara daring. Keputusan ini diharapkan bisa memperkuat kolaborasi riset antara perguruan tinggi kedua negara.
 
"Saya berkomitmen untuk memantau dan mengevaluasi penerapan AIC, ini untuk kepentingan Indonesia, Australia dan seluruh dunia," kata Sekretaris Kemenristek/BRIN Mego Pinandito dalam acara penandatangan nota kesepahaman secara daring, Kamis, 1 April 2021.

Mego menuturkan penandatanganan nota kesepahaman itu bertujuan untuk menyediakan kerangka dalam kolaborasi riset antara AIC dan Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.
 
Bidang prioritas yang akan menjadi ranah kerja sama para pihak terkait yakni pangan dan pertanian, serta energi termasuk energi baru dan terbarukan. Kemudian, kesehatan dan obat-obatan, transportasi, produk keteknikan, maritim dan ilmu sosial.
 
Baca: UNS Ciptakan Alat Pirolisis, Mampu Sulap Sampah Jadi Minyak
 
Ia menjelaskan, kolaborasi dalam penelitian dan kebijakan administrasi tersebut dapat mencakup kegiatan analisis prioritas riset nasional kedua negara. Selain itu, mencakup konsultasi dengan pemangku kepentingan dua negara untuk menyempurnakan riset dan pengembangan bersama pada bidang yang relevan dengan prioritas.
 
Kegiatan lainnya, berupa pengajuan bersama untuk pendanaan dari lembaga eksternal, penyelenggaraan konferensi, seminar, lokakarya dan kegiatan akademik lainnya secara bersama-sama, pertukaran akademisi, mahasiswa dan staf administrasi, pertukaran karya ilmiah, publikasi dan informasi, serta publikasi bersama dari hasil riset kolaboratif.
 
Kerja sama AIC akan melibatkan pemerintah provinsi, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, keterlibatan masyarakat bisnis juga dapat dipertimbangkan, terutama untuk mendukung komersialisasi inovasi di masa depan.
 
Menurut Mego, dengan memberdayakan pemerintah daerah melalui ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, maka akan membantu pemerintah pusat dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan