Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan situasi ini baik karena memunculkan kompetisi proposal penelitian antarlembaga di BRIN. Ia berharap setiap lembaga dalam BRIN terus berpacu dalam menghadirkan riset yang terbaik.
"Justru itu yang membuat jadi bagus setelah integrasi. Iya (memang dikompetisikan antara lembaga)," jelas Handoko dalam Crosschek Medcom.id: Bos Badan Riset Buka Fakta Mengejutkan, Minggu, 30 Januari 2022.
Baca: BRIN Buka Pintu Bagi Swasta untuk Kolaborasi Riset
Ia menambahkan kompetisi lembaga dalam BRIN juga untuk menyaring penelitian yang dilakukan setiap lembaga. Ia menyebut tak ada lagi lembaga mengerjakan riset yang bukan bidangnya.
"Kalau dulu kan sendiri-sendiri dan sering overlap. Ada juga yang bukan kompetensinya tapi dia lakukan karena biar dapat proyek. Jadi sekarang dikembalikan ke pakar-pakarnya," jelasnya.
Handoko pun menambahkan jika nantinya setiap penelitian akan terus diawasi. Sebab, penelitian tanpa pengawasan dan pemantauan tak akan menghasilkan apa-apa.
"Riset itu harus review, harus kompetisi, kalau tidak riset itu pasti sampah. Jadi saya fasilitasi biar ada kompetisi, supaya mereka bisa penuhi standar, kriteria, level tinggi, mencapai standar yang seharusnya," tutur Handoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News