Ketua Tim BYEMI Mayla Rahmawati menerangkan, ide ini bermula dari perkembangan model fashion yang adaptif bagi seluruh kalangan. Tim berpikir setiap orang berhak dan pasti ingin memiliki penampilan yang fashionable.
"Oleh karena itu, kami berpikir bagaimana caranya kami menciptakan sebuah produk yang dapat digunakan oleh seluruh wanita termasuk para penyandang disabilitas, sehingga mereka tidak perlu memiliki kekhawatiran lagi dalam mengikuti perkembangan dunia fashion," jelasnya.
Mayla menjelaskan, inovasi bisnisnya terletak pada produk baju yang ramah akan disability. Tim menambahkan hidden button sebagai penggunaan bahasa isyarat atau simbol untuk disabilitas.
"Hal tersebut akan berguna untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan bahasa isyarat," tuturnya.
Baca: Alternatif Deteksi Covid-19 Kurang dari 1 Jam Tapi Spesifikasi Mirip PCR
Hingga saat ini, produk ini sudah siap produksi. Namun, karena kondisi pandemi dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), proses produksi menjadi terhambat karena ada beberapa bahan produk yang belum bisa dikirim.
Inovasi ini membawa Tim BYEMI Vokasi UNAIR lolos pendanaan Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PMWV) 2021. Mereka ialah Mayla Rahmawati, Annisa Maulidya, Venta Duvalinda Agahari, Ajeng Dilla Lestari, dan Angga Putra Pratama.
PMWV merupakan salah satu program kompetisi yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi. Program tersebut diharapkan dapat menghasilkan karya kreatif, inovatif dan memiliki peluang usaha yang berguna bagi mahasiswa sedini mungkin.
Mayla Rahmawati Ketua Tim BYEMI menuturkan bahwa PMWV menitikberatkan pada peluang usaha yang berbasis pada permasalahan dan kebutuhan yang dihadapi masyarakat. Motivasi tim dalam berprestasi adalah ingin menciptakan produk atau karya yang berdampak positif untuk masyarakat luas khususnya para disabilitas.
"Kami kemudian mengikutsertakan ide tersebut ke dalam PMWV. Kami berharap agar jangkauan dari produk kami ini bisa lebih luas dan manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News