Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Program Praktisi Mengajar Gunakan Problem Based Learning

Ilham Pratama Putra • 24 Juni 2022 16:05
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dam Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan program Praktisi Mengajar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi perguruan tinggi dengan praktisi di dunia usaha maupun industri.
 
Direktur Sumber Daya, Direktorat Jendral Diktiristek, Kemendikbudristek, Sofwan Effendi ini memiliki tujuan pembelajaran yang sangat dibutuhkan pada saat ini. Dimana mahasiswa diajak untuk mampu menyelesaikan permasalahan nyata.
 
"Ini yang kita namakan pembelajaran berbasis problem based learning, pembelajaran yang berbasis problem nyata di lapangan," tutur Sofwan dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, dikutip Jumat 24 Juni 2022.

Dengan basis pembelajaran tersebut, Ia yakin mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja ketika lulus. Sebab, pembelajaran yang diterima berasal dari dua sisi.
 
"Program ini membantu kami dalam melahirkan lulusan yang kurikulumnya disusun perguruan tinggi dan praktisi, yang mana satu memecahkan problem di kelas, dan yang satu memecahkan problem di lapangan," jelasnya.
 
Sofwan mengatakan keberadaan praktisi mengajar di kampus sangat penting. Praktisi dapat menjadi pelengkap afar mahasiswa mencapai kompetensi yang dibutuhkan.
 
"Pengalaman belajar di kelas yang diampu dosen akan semakin lengkap, apabila diberi pengalaman praktis oleh profesional yang menggeluti bidangnya selama ini," kata Sofwan.
 
Baca juga:  Kemendikbudristek: Praktisi Mengajar Tak Menggantikan Peran Dosen
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan