Apa itu PISA? Bagaimana proses pengambilan datanya? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini dikutip dari akun Instagram @pusmendik:
PISA atau Programme for International Student Assessment adalah survei global tiga tahunan yang mengukur kemampuan membaca, matematika, dan sains siswa usia 15 tahun.
Indonesia menjadi salah satu dari lebih dari 80 negara peserta. Negara-negara yang masuk dalam survei adalah yang tergabung dalam rganization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan mitranya.
Sampel PISA dipilih acak oleh OECD agar mewakili populasi siswa usia 15 tahun di tiap negara. Di Indonesia, sampel berasal dari seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah tertinggal.
| Baca juga: Skor PISA Stagnan, Kemendikdasmen Minta Guru Ikhtiar Perbaiki Numerasi |
Proses PISA
Lalu bagaimana prosesnya? Terdapat tiga proses dalam PISA, yakni:1. Pengambilan sampel dan pengumpulan data
Dilakukan di ratusan sekolah di seluruh Indonesia, melibatkan siswa berusia 15 tahun dari berbagai latar belakang dan wilayah guna mencerminkan keragaman pendidikan nasional.2. Pengkodingan data
Data hasil tes dan kuesioner dikodekan sesuai standar internasional PISA agar bisa dianalisis secara komparatif antarnegara.3. Pelaporan akhir
Seluruh data disusun dalam laporan yang akan menjadi dasar pemetaan kualitas pendidikan di Indonesia serta perbandingannya dengan negara lain.Hasil PISA 2025 akan diumumkan pada tahun 2026. Bagaimana hasil PISA Indonesia di 2022?
Skor PISA Indonesia pada 2022 untuk kemampuan membaca sebesar 359, skor matematika 366, dan skor kemampuan sains 366. Sementara itu, ranking PISA untuk kemampuan membaca 71; matematika 70; dan literasi sains menempati ranking 67.
PISA 2022 diikuti 81 negara yang terdiri dari 37 negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan 44 negara mitra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News