Ilustrasi guru. MI/Barry Fathahilah
Ilustrasi guru. MI/Barry Fathahilah

Mengenal RPP dalam Kurikulum Merdeka

Renatha Swasty • 15 November 2022 12:01
Jakarta: Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran (CP) dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Salah satu yang harus disiapkan ialah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
 
RPP merupakan rencana pembelajaran yang disusun oleh guru dan dapat menggambarkan keseluruhan suatu pembelajaran, mulai dari prosedur hingga pengorganisasian pembelajaran.
 
Dalam penerapannya, pergantian kurikulum tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pengalaman yang lalu saat pergantian kurikulum KTSP menuju Kurikulum 2013 mengalami banyak sekali kendala dan membutuhkan waktu cukup lama untuk guru dapat beradaptasi.

Setidaknya, butuh upaya yang kuat dari pemerintah mengenalkan Kurikulum Merdeka kepada guru-guru melalui pelatihan dan Bimtek. Upaya itu terus dilaksanakan salah satunya melatih guru-guru yang nantinya dijadikan sebagai agen perubahan dalam memajukan pendidikan Indonesia.
 
Terkait penyusunan RPP, Kemendikbudristek mengeluarkan Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam kebijakan terbarunya dijejaskan RPP terdiri dari dari tiga komponen, yakni Tujuan pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, dan Asesmen pembelajaran.
 
Dengan komponen inti tersebut, guru sejatinya dalam membuat RPP hanya membutuhkan satu halaman saja. Tujuan RPP untuk mencapai satu kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus pendidikan. Rencana pembelajaran ini dapat berupa:
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal sebagai RPP atau dalam bentuk modul ajar. Modul Ajar merupakan satu perangkat ajar yang digunakan untuk merencanakan pembelajaran.
 
Modul ajar sama seperti RPP, namun modul ajar memiliki komponen lebih lengkap. Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka tidak perlu membuat RPP. Sebab, komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP atau lebih lengkap ketimbang RPP.
 
Rancangan RPP Merdeka Belajar memiliki beberapa perbedaan dengan RPP Kurikulum 2013 (K13). Apabila RPP K13 tidak menampilkan profil belajar, RPP Merdeka belajar menampilkan profil siswa sebagai latar belakang dalam menentukan pembelajaran yang sesuai dengan bakat, minat, gaya belajar bahkan keadaan sehari-hari siswa.
 
Setelah merancang RPP dengan menyusun profil peserta didik, selanjutnya membuat RPP terdiri dari rangkaian tujuan belajar. Menentukan tujuan belajar di awal akan membantu mengidentifikasi bukti apa saja yang menunjukan peserta didik telah mencapai kompetensi yang diharapkan.
 
Tujuan belajar membuat guru lebih mudah menentukan teknik asesmen yang sesuai dengan materi pembelajaran. Pada dasarnya, merancang strategi penyusunan RPP dilakukan dengan prinsip backward thinking atau backward design atau cara berpikir mundur yang digunakan dalam merancang suatu desain.
 
Dalam hal ini, berpikir mundur dilakukan dengan merumuskan rangkaian kegiatan belajar mulai kegiatan sebelum hasil akhir (tujuan, bukti dan asesmen) hingga kegiatan awal pembelajaran.
 
Tugas guru bukan hanya sekadar mampu merancang RPP, namun harus memahami bagaimana anak bisa mandiri belajar. Konsep mandiri terhadap proses belajarnya sendiri dijelaskan dalam konsep self regulated learning.

Prinsip RPP Kurikulum Merdeka Belajar

Penyusunan RPP Kurikulum Merdeka Belajar harus memperhatikan tiga prinsip utama, yakni:
  1. Efisien; Efisien mempunyai arti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak memakan banyakwaktu, terutama dalam penyusunannya
  2. Efektif; Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran
  3. Berorientas Pada Peserta Didik; Berorientasi pada murid artinya adalah penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar peserta didik di kelas

Langkah mudah dalam membuat RPP

Agar RPP dibuat sesuai dengan prinsip penyerdehanaan, guru dapat memanfaatkan metode Backward Desain. Backward Desain adalah perencanaan pembelajaran dengan proses berjalan terbalik atau mundur. Adapun langkah-langkah dalam menyusunnya terdiri dari tiga tahapan, yakni:

1. Identify Desire Result

Identify Desire Result adalah mengindentifikasi hasil yang diinginkan guru. Dengan menetapkan tujuan yang didasarkan oleh standar kompetansi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran dapat memudahkan guru dalam membuat sebuah RPP.

2. Determine Acceeptable Evidenci

Determine Acceeptable Evidenci merupakan menentukan bukti yang dapat diterima. Artinya, guru dapat menentukan tolak ukur peserta didik telah memahami pembelajaran. Inilah yang disebut dengan asesemen.

3. Plan Learning Experiences and Intruction

Plan Learning Experiences and Intruction adalah merencanakan pengalaman belajar beserta istruksinya. Dengan kata lain, guru diminta untuk melakukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
 
Itulah penjelasan lengkap soal RPP dan Merdeka Belajar. Semoga semakin paham yaa.
 
Baca juga: Mengenal Alur Tujuan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan