Salah satu perubahan ialah tujuan pembelajaran yang kini menjadi alur tujuan pembelajaran (ATP). Apa itu ATP? Berikut penjelasannya dikutip dari laman Kelaspintar:
Kurikulum Merdeka pertama kali diluncurkan pada awal 2022. Poin-poin dari implementasi kurikulum ini sama dengan Kurikulum Prototype yang telah disempurnakan.
Beberapa poin tersebut adalah mengganti ujian nasional menjadi asesmen kompetensi minimum, kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang dilebur menjadi capaian pembelajaran (CP), juga tujuan pembelajaran menjadi alur tujuan pembelajaran (ATP).
Berbagai istilah dan kebijakan baru muncul seiring dengan wacana implementasi Kurikulum Merdeka yang hendak dilaksanakan serentak di semua jenjang pendidikan di Indonesia pada 2024 nanti.
Pengertian Alur Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan modul tentang perangkat ajar yang dirilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.Alur tujuan pembelajaran ditetapkan seiring dengan adanya Profil Pelajar Pancasila. Pelajar Indonesia diharapkan menjadi pelajar sepanjang hayat yang bisa kompeten dan memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Melalui Profil Pelajar Pancasila, siswa diharapkan memiliki budi pekerti luhur sesuai dengan tujuan dan cita-cita Pancasila. Alur Pembelajaran disusun sebagai panduan atau rangkaian tujuan pembelajaran bagi guru dan siswa sejak awal hingga akhir setiap fase dari suatu Capaian Pembelajaran (CP).
Terdapat dua poin utama dari alur pembelajaran, yakni:
- Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk melaksanakan capaian pembelajaran di akhir fase tersebut
- Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu
Dalam membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) guru harus memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Sederhana dan informatif
- Esensial dan kontekstual
- Berkesinambungan
- Pengoptimalan tiga aspek kompetensi
- Merdeka belajar
- Operasional dan aplikatif
- Adaptif dan fleksibel.
Salah satu prinsip yang membedakan secara signifikan ialah Merdeka Belajar. Penerapan Kurikulum Merdeka yang adaptif dan fleksibel bagi siswa ini harus digunakan pula dalam menyusun ATP.
Baca juga: Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli dan Perkembangannya dari Masa ke Masa |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id