Rektor UNS Jamal Wiwoho. Dok Humas UNS.
Rektor UNS Jamal Wiwoho. Dok Humas UNS.

UNS Terapkan Blended Learning di Semester Genap

Ilham Pratama Putra • 15 Desember 2020 12:32
Jakarta: Universitas Sebelas Maret (UNS) bakal menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada semester genap. Tepatnya, pekan ketiga pada Januari 2021.
 
Namun, Rektor UNS, Jamal Wiwoho menyebut PTM di semester genap itu bukan berarti seluruh mahasiswa dapat datang ke kampus. Pihaknya membuat model belajar blended learning atau campuran antara daring dan luring.
 
"Kami membuka blended ini bersifat pilihan dan tidak bersifat keharusan. Jadi kalau orang tua atau wali atau yang bersangkutan tidak mau tatap muka, kami menghargai itu," jelas Jamal kepada Medcom.id, Selasa, 15 Desember 2020.

Pun blanded kata dia juga akan mempermudah pelaksanaan PTM. Utamanya karena UNS hanya mengizinkan kelas diisi oleh 50 persen dari kapasitas. "Sekaligus mengurangi potensi penyebaran virus," terangnya.
 
Selain blended learning, Jamal juga mengatakan jika PTM di kampusnya bakal menyediakan kuliah secara hybrid. Mahasiswa tidak harus selalu datang ke kampus.
 
"Kami juga membuat untuk dipertimbangkan kelas ganjil genap. Atau dibikin hari yang berbeda untuk mahasiswa masuk. Misal masuknya tiga hari, Senin, Rabu, Kamis, terus online, misal begitu," ungkapnya.
 
Baca: Unair Beri Sinyal Terapkan 'Blended Learning' di Januari 2021
 
Jamal mengaku UNS siap menggelar PTM. UNS juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) hingga Satgas Covid-19 daerah. UNS telah menyiapkan berbagai protokol kesehatan untuk menggelar PTM. Mengatur kelas agar hanya bisa diisi 50 persen kapasitas, sanitasi dan kebersihan, hingga mengatur jam pergantian mata kuliah agar tidak ada penumpukan mahasiswa.
 
"Jeda antar mata kuliah satu dengan mata kuliah lain terlalu dekat, nanti terjadi perkumpulan masa kan. Dosen yang sudah berumur 55 tahun ke atas kami juga hati-hati, lalu apakah dia boleh berjalan keliling kelas atau berdiri saja di depan itu kami rancang, termasuk juga kalau bisa nanti dilihat satu orang mahasiswa hanya memiliki satu kursi khusus," paparnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan