Ilustrasi. Foto: MI/Panca Syurkani.
Ilustrasi. Foto: MI/Panca Syurkani.

Nadiem: Baru 15% Sekolah Jalankan Pembelajaran Tatap Muka

Ilham Pratama Putra • 20 Januari 2021 14:37
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan survei terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi covid-19. Hasil survei menunjukkan hanya ada 15 persen sekolah yang menjalankan PTM.
 
"Yang melaksanakan PTM sampai saat ini baru 15 persen daripada (jumlah) satuan pendidikan kita," kata Mendikbud Nadiem Makarim dalam Rapat Kerja Komisi X DPR, Rabu, 20 Januari 2021.
 
Nadiem memerinci berdasarkan jenjang pendidikan. Tingkat SMA, baru ada 19 persen yang melangsungkan PTM. Sementara, 81 persen lainnya masih melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Lalu, pada jenjang SMK 17,5 persen menjalankan PTM dan 82,5 persen menjalankan PJJ. Pada jenjang SMP, 19,8 persen di antaranya melakukan PTM dan 80,2 persennya PJJ.
 
Sementara di SD 13,5 persen melakukan PTM, dan sisanya terus menjalankan PJJ. "Untuk SLB 7 persen di antaranya menjalankan PTM dan 93 persen sisanya PJJ," tambahnya.
 
Baca: Kampus Mengajar 2021 Bakal Libatkan 15 Ribu Mahasiswa
 
Berdasarkan wilayah, beberapa kota besar yang menjadi hotspot penyebaran covid-19, kegiatan PTM bahkan berada di bawah 10 persen. Contohnya, DKI Jakarta hingga Palembang, mayoritas masih menerapkan PJJ.
 
"Di kota-kota besar adalah klaster pandemi yang paling memprihatinkan, contoh di Jakarta melakukan PTM itu hanya 1 persen, Surabaya 3 persen, Bandung 3 persen, Medan 6 persen dan Palembang 5 persen," tutur dia.
 
Menurutnya, hal ini membuktikan jika pemerintah daerah sebagai pengambil keputusan izin PTM benar-benar berhati-hati. Pemda tampak mimiliki pemahaman yang baik dalam melakukan antisipasi risiko penyebaran covid-19.
 
"Kita memberikan otoritas kepada Pemda, tapi tingkat kemauan masih cukup rendah apalagi yang daerah besar di mana potensi penyebarannya lebih tinggi, populasi lebih tinggi. Kami mengetahui bahwa kecepatan melakukan pembukaan tatap muka itu sangat pelan. Setiap Pemda itu bereaksi sesuai risiko masing-masing daerahnya," ujar Nadiem.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan