"Rencananya mengirimkan 15 ribu mahasiswa untuk membantu melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi siswa di sekolah-sekolah dasar dan menengah," kata Plt. Sekjen Kemendikbud, Ainun Na'im dalam Rapat Kerja Komisi X DPR, Rabu, 20 Januari 2021.
Rencananya, persiapan kampus mengajar akan mulai dipersiapkan pada Februari 2021. Harapannya, pengiriman mahasiswa tersebut juga dilakukan pada bulan yang sama.
Sebelumnya, pada 2020 program Kampus Mengajar digerakkan oleh 2.389 mahasiswa dari seluruh wilayah di Indonesia. Mereka terjun ke 686 Sekolah Dasar (SD) untuk membantu para guru dalam keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi covid-19.
"Selama 10 minggu teman-teman mahasiswa telah membantu pembelajaran agar tidak terhenti bagi adik-adik SD," ujar Mendikbud, Nadiem Makarim dalam Penarikan Mahasiwa dan Penutupan Program Kampus Mengajar Perintis melalui YouTube Ditjen Dikti secara daring, Rabu 23 Desember 2020.
Baca juga: Nadiem Bakal Lanjutkan Program Kampus Mengajar Perintis
Perjuangan mahasiswa dalam mencapai titik sekolah pun terbilang penuh tantangan. Sebab kebanyakan sekolah berada di wilayah yang tergolong Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T).
Nadiem berharap pengalaman tersebut dapat dijadikan pembelajaran pula bagi mahasiswa itu sendiri. Dia meminta mahasiswa mempertahankan ketekunan dan kegigihan mereka selama menjalankan program Kampus Mengajar perintis.
Menurut Nadiem, pengalaman itu juga dapat dijadikan modal berkreasi di kemudian hari untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Nadiem berterima kasih kepada mahasiswa yang turut menjalankan program Kampus Mengajar perintis pada tahun 2020 itu.
"Sekali lagi terima kasih atas pengabdian ini. Keberhasilan ini tidak mungkin terjadi tanpa gotong royong banyak pihak," kata Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
