Rektor UNJ, Komarudin. Foto: Medcom.id/Muhammad Syahrul Ramadhan
Rektor UNJ, Komarudin. Foto: Medcom.id/Muhammad Syahrul Ramadhan

Akreditasi Unggul, Rektor UNJ: Kerja Keras Tim Sampai Nginap di Kampus

Citra Larasati • 05 Februari 2021 19:35
Jakarta:  Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kini kembali meraih peringkat akreditasi unggul setelah 2017 lalu sempat turun peringkat ke akreditasi B karena tersandung kasus plagiarisme di jenjang pascasarjana.  Rektor UNJ, Komarudin pun menceritakan perjuangan seluruh sivitas akademikanya dalam meraih kembali akreditasi unggul tersebut. 
 
"Sejak 2017 kita turun dari A menjadi B, sejak itu kita sedih, sedih yang tak terperikan. Karena orang bilang hukuman (atas kasus plagiarisme), atau ada yang bilang memang faktanya B," kata Komarudin, Jumat, 5 Februari 2021.
 
Namun, kata Komerudin, kondisi itulah yang justru memacu semangat seluruh sivitas akademika UNJ untuk kembali naik peringkat.  "Semua baik pimpinan maupun pelaksana, dosen, tendik (tenaga pendidik), dan tentu mahasiswa juga berharap kembali pada akreditasi yang terbaik untuk UNJ," kata Komarudin.

Kemudian UNJ kembali mengikuti reakreditasi perguruan tinggi pada 25-26 Januari 2021 lalu.  "Alhamdulillah ketika kita mendapatkan predikat dengan istilah baru, akreditasi unggul (akreditasi tertinggi). Kerja keras teman-teman tidak bisa kami bayar dengan materi, karena kita tidak punya materi yang banyak. Kami ucapkan terima kasih kepada tim kerja, tim APT, yang sehari-harinya bekerja keras tim, sampai menginap di kampus, bahkan tidak terpikirkan sudah makan atau belum," terangnya.
 
Baca juga:  Sempat Turun Peringkat, Kini UNJ Kembali Raih Akreditasi Unggul
 
Tidak jarang saat pengumpulan data dan dokuman, tim menemukan adanya kurang data.  "Kadang juga data kurang, kita gelagapan. Akhirnya semua unit lengkap dan alhamdulillah akreditas unggul dapat kita raih," ucapnya.
 
Namun Komarudin mengingatkan, agar seluruh sivitas tidak larut dan lalai atas capaian tersebut.  Justru ke depan, ia berharap kinerja harus dipacu agar lebih baik lagi.  Di antaranya untuk menata sejumlah bidang yang masih kurang optimal.
 
"Menata segala bidang, regulasi, sistem informasi, tata kelola, teknis juga dibenahi. Sehingga ketika akreditasi tidak repot seperti ini. Tinggal liat dashboard saja. Kita buat web, di situ ada berbagai dokumen yang diperlukan," terangnya.
 
Komarudin mengakui, bahwa saat ini sistem informasi di UNJ juga membutuhkan banyak sentuhan perbaikan.  Acuannya adalah, peringkat Webometrics UNJ yang Januari 2021 ini berada di peringkat ke-58 di Tanah Air.
 
"Tapi kita akui ini kita lemah, Webometrics. Pertama UPT Komunikasi dan kedua humas (hubungan masyarakat). Tapi satu tahun ini humas sudah bekerja keras sehingga kita naik pesat ke posisi 58. Ke depan kita tidak boleh lagi di situ," tegas Komarudin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan