Salah satunya, anak muda yang hobi bermusik ini berharap anak-anak muda di Indonesia bisa semakin mencintai musik. Ia pun berharap pendidikan musik di Indonesia bisa lebih diperbanyak. Semua anak muda juga diharapkan dapat semakin memaknai pendidikan.
"Semua anak muda punya passion masing-masing. Semoga kita bisa meningkatkan passion kita di bidang masing-masing," ungkap Andrea mengutip siaran pers Kemendikbudristek, Selasa, 4 Mei 2021.
Pelajar lain, Yohanes Nico, juga turut mengisi Hardiknas 2021 di Kantor Kemendikbud. Ia merupakan seorang pemain terompet yang menjadi anggota orkestra Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta. Ia mengaku senang bermusik dan belajar pendidikan musik secara formal.
Nico, berharap agar pandemi Covid-19 cepat usai. Sebab, saat pandemi ini, panggung orkestra nyaris tidak ada. Ia mengaku ingin kembali bermusik secara luring lagi. "Bermusik secara online tidak seru," kata Nico.
Baca: Forum Rektor Nilai Merdeka Belajar Belum Sentuh Pendidikan Hati
Ia juga berharap ke depannya pendidikan musik di Indonesia bisa lebih maju. "Semoga bisa lebih keren lagi," ujar dia.
Sementara itu, anggota orkestra dari SMK Negeri 2 Bantul Yogyakarta, Raden Widyatama, mengaku bangga bisa turut tampil di Hardiknas tahun ini.
Ia mengatakan, sebagai peserta didik sekaligus musisi, ia masih berusaha memahami kebijakan-kebijakan Kemendikbudristek selama masa pandemi. Menurutnya, pandemi Covid-19 menjadi hambatan bagi para musisi untuk berkembang.
"Mungkin karena pandemi, jadi bagi para musisi, kita lebih sulit berproses. Semula kita bisa latihan rutin secara luring, sekarang jadi daring. Menurut saya, ini kekurangannya," terang Raden.
Menurut dia, seharusnya para musisi diberi porsi yang lebih. Sebab, para musisi bisa hidup dengan bermusik. Ia pun berharap semoga para musisi tetap semangat bermusik dalam kondisi pandemi ini. "Semoga tetap semangat dan pantang menyerah," ungkap Raden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News