Puasa Tasua dilakukan pada tanggal 9 Muharram. Atau jika berdasarkan Kementerian Agama yang memutuskan 1 Muharram 1445 H jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023, maka puasa Tasua dilakukan pada 27 Juli 2023.
Sementara itu, melansir laman NU Online, penamaan Asyura didasari oleh dua pendapat. Pertama, Asyura diambil dari kata Asyira (kesepuluh) untuk pleonastis (yang dilebih-lebihkan) dan diagungkan. Sedangkan pendapat kedua yang merupakan pendapat paling banyak, kata Asyura berarti hari kesepuluh di bulan Muharram.
Oleh karenanya, puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram atau 28 Juli 2023.
Baca: Kapan Puasa Tasua dan Asyura 2023? Simak Niat dan Jadwalnya |
Hadis Puasa Tasua dan Asyura
Anjuran berpuasa Tasua dan Asyura dijelaskan dalam sejumlah hadis, di antaranya:1. Hadis Riwayat Muslim dalam Kitab Riyadhus Shalihin
Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
Artinya: "Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal sembilan Muharram." (HR Muslim)
2. Hadis Bukhari dari Ibnu Abbas

Artinya: Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa pada hari Asyura. Lalu Rasul bertanya, ‘Ada kegiatan apa ini?’ Para sahabat menjawab, “Hari ini adalah hari baik yaitu di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.’ Rasul lalu mentatakan, ‘saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian.’ Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura tersebut dan menyuruh para sahabat menjalankannya.” (HR Bukhari: 2004)
3. Hadis Muttafaq Alaih

Artinya: "Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh untuk berpuasa pada hari itu." (Muttafaq 'alaih)
Baca: Doa Buka Puasa di Bulan Muharram: Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan |
4. Hadis Riwayat Muslim dalam Kitab Shahih Muslim

Artinya: Dari Abu Qatadah RA bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, 'Puasa tersebut dapat melebur dosa setahun yang lalu'." (HR Muslim dalam Kitab Puasa bab Anjuran Puasa Asyura Tiga Hari)
5. Hadis Hafshah
Dari Hafshah binti Umar bin Khattab RA, ia berkata,"Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)
6. Hadis yang diriwayatkan dari Aisyah, istri Rasulullah SAW

Artinya: “Puasa Asyura adalah puasa yang dilakukan oleh orang Quraisy pada zaman jahiliyyah dan Rasulullah SAW juga melakukan puasa pada hari itu. Ketika Nabi datang ke Madinah juga melakukan puasa dan menyuruh para sahabat menjalankan puasa Asyura. Namun ketika puasa Ramadhan mulai diwajibkan, Nabi meninggalkan puasa Asyura. Maka barangsiapa yang ingin berpuasa, silakan, dan siapa yang ingin meninggalkan, juga silakan.” (HR Bukhari: 2002)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News