Mahasiswa Unair Amanina Rasyid Wiyani. DOK Unair
Mahasiswa Unair Amanina Rasyid Wiyani. DOK Unair

Lebaran Ala Mahasiswa Rantau, Masak Bersama hingga Jadi Panitia Halalbihalal

Renatha Swasty • 11 April 2024 09:31
Jakarta: Hari Raya Idulfitri menjadi waktu bagi banyak orang untuk pulang ke kampung halaman bertemu orang tua dan sanak saudara. Namun, tak semua orang punya kesempatan untuk mudik.
 
Salah satunya, mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan (IIP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Amanina Rasyid Wiyani. Dia sudah lima tahun tidak mudik saat Lebaran.
 
Rasyid mengaku Lebaran di perantauan hal biasa sebab sudah dijalaninya sejak SMA. Rasa rindu kampung halaman sudah pasti ada, tetapi ia berusaha mengobatinya dengan mengikuti berbagai kegiatan.

Bagi mahasiswa rantau, tidak jarang mereka berinisiatif menggelar kegiatan bersama. Biasanya, mereka mengisi kegiatan dengan sekadar memasak bersama untuk menghilangkan rasa rindu masakan rumah.
 
“Kadang juga ada acara masak bersama bagi mereka yang tidak pulang kampung,” kata Rasyid dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 11 April 2024.
 
Mahasiswa rantau merasakan kebersamaan dengan menghabiskan waktu bersama. Hal ini sekaligus menghilangkan rasa kesepian selama Lebaran di tanah rantau.
 
“Dengan begitu, kami para anak rantau bisa saling mengisi kebersamaan,” ujar Rasyid.
 
Kegiatan lain yang bisa dilakukan saat Lebaran adalah berkunjung ke rumah teman dan dosen. Bahkan, bagi Rasyid, ini adalah kegiatan wajib.
 
“Guru menjadi opsi wajib pertama yang dikunjungi ketika menjelang Lebaran,” ungkap Rasyid.
 
Dia menyebut ketika berkunjung ke rumah teman, bisa mengikuti momen saling memaafkan. Terkadang, ia juga ikut menginap di rumah teman sehingga bisa turut merasakan tradisi keluarga saat Lebaran.
 
Sementara itu, bila berkunjung ke rumah dosen, ia akan menerima petuah yang akan memotivasinya. Rasyid juga kerap menjadi panitia halalbihalal selama Lebaran di perantauan.
 
“Pengalaman lainnya ya waktu harus ngurus acara halalbihalal dua hari dua malam dan nyaris enggak tidur demi lancarnya acara,” ucap dia.
 
Rasyid mengaku menjalani Lebaran di kota orang bukan perkara mudah. Apalagi, jika momentum ini baru pertama kali dialami.
 
Namun, akan selalu ada cara untuk melaluinya. Termasuk, berkumpul dan bersuka cita bersama teman yang bernasib sama.
 
Baca juga: Tak Mudik, Diaspora Indonesia di UK Obati Rindu dengan Kumpul-Kumpul

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan