Tahun ini, diaspora Indonesia di United Kingdom (UK), Susanti Kwan, mesti jauh dari keluarga. Ia tak bisa Lebaran di kampung halamannya Jambi maupun rumah orang tua suaminya di Purwokerto lantaran terhalang biaya.
"Di UK saja, belum bisa mudik," kata Susanti kepada Medcom.id, Selasa, 9 April 2024.
Peneliti di Cancer Research United Kingdom (CRUK) Beatson Institute di Glasgow UK itu sedih tak bisa mudik. Sebab, suasana Lebaran di UK tak akan ramai laiknya di kampung halaman.
"Sedih karena di sini Lebaran kurang terasa. Meskipun bisa ambil cuti tapi tidak ramai seperti di Indonesia," beber dia.
Susanti mengenang bila pulang mudik bakal kumpul keluarga bersama dan makan makanan khas daerah. "Kalau Purwokerto biasanya lontong opor, rendang, pecel tempe mendoan, kalau di Sumatra lebih bersantan, seperti lontong sayur, rendang, kue-kuean juga," cerita dia.
Meski begitu, untuk mengobati rasa sedih, Susanti dan keluarganya telah merencanakan kumpul-kumpul dengan orang Indonesia di UK. Dia juga akan ke KBRI.
"Ada kumpul-kumpul Salat Id di masjid dan juga halalbihalal dengan orang-orang Indonesia di UK, KBRI juga open house," ungkap dia.
Ia berharap di waktu mendatang bisa kembali berkumpul dengan keluarga di Indonesia. "Semoga diberi kesehatan dan keberkahan untuk ketemu Ramadan berikutnya," tutur dia.
Baca juga: Hukum Saling Bermaafan saat Idulfitri, Begini Penjelasannya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News