Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Usamah Abdul Aziz mengatakan izin dicabut mendadak saat panitia sedang memasang sound system.
"Kita lagi masang sound, lagi persiapan acara tiba-tiba dapat info dari pengelola bahwa enggak jadi diberikan izin," kata juru bicara (jubir) Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Usamah Abdul Aziz saat dihubungi, Senin malam, 22 Januari 2024.
Menurut Usamah, pengelola dan manajemen sudah izinkan tetapi atasan mereka melarang usai mengetahui kegiatan tersebut. Namun, ia tak membeberkan detail soal pihak-pihak itu.
Selain itu, surat pembatalan tak diberikan. Padahal, surat izin dan surat perjanjian dengan pihak yang berkenan, hingga syarat down payment (DP) sudah dipenuhi.
"Kita sudah DP, sudah dapat suratnya sesuai prosedur, sudah infoin acaranya apa bahwa akan ada Pak Anies, akhirnya ternyata baru tadi abis maghrib abis isya dibatalin," jelas dia.
Meski batal menjadi lokasi Desak Anies edisi pendidikan, Museum Diponegoro Sasana Wiratama ini menarik untuk diulas. Ada beberapa fakta menarik museum yang khusus menyimpan koleksi peninggalan Pangeran Diponegoro, yuk simak fakta-fakta menarikanya di sini.
1. Dibangun di Kediaman Pangeran Diponegoro
Museum yang dikelola oleh Yayasan Sasana Wiratama ini dibangun di atas merupakan bekas kompleks kediaman Pangeran Diponegoro. Dikutip dari laman jogjaprov.go.id, kompleks ini merupakan tempat tinggal Ratu Ageng (Permaisuri Sultan Hamengku Buwana I) yang merupakan nenek buyut Pangeran Diponegoro.Kompleks ini menjadi tempat tinggal Pangeran Diponegoro semasa kecil sampai meletusnya Perang Diponegoro atau Perang Jawa (Java Oorlog) pada tahun 1825.
2. Dibangun Secara Bertahap dan Diresmikan Tahun 1969
Museum ini didirikan untuk mengenang jasa-jasa, perjuangan dan dedikasinya Pangeran Diponegoro ini dibangun secara bertahap. Museum ini kemudian diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1969 oleh Jendral TNI (Purnawirawan) Soeharto.Baca juga: Acara Desak Anies di Yogyakarta Kembali Dipindah |
3. Monumen Setinggi 4 Meter
Di museum ini juga dibangun monumen Pangeran Diponegoro. Monumen ini menyatu dengan pendopo tepat di tengah kompleks museum.Monumen tersebut merupakan pahatan relief sepanjang 20 meter dengan tinggi 4 meter. Dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, monumen tersebut bercerita tentang suasana Desa Tegalrejo tempat tinggal Diponegoro, perang Diponegoro, hingga saat beliau tertangkap di Magelang.
4. Terdapat Lukisan Diri Diponegoro
Di sisi barat monumen terdapat lukisan diri Diponegoro sementara di sisi timur terdapat lukisan Diponegoro sedang menunggu kuda hitam siap untuk berperang.5. Museum Memiliki 413 Koleksi
Museum Pangeran Diponegoro memiliki 413 buah koleksi dari berbagai jenis benda yang digunakan pada masa lampau. Koleksinya berupa berbagai jenis peralatan perang seperti busur dan anak panah, senjata laras panjang, dan pedang. Terdapat juga sebuah keris dengan lekukan 21 seorang empu pada masa Kerajaan Majapahit serta sebuah pedang yang berasal dari Kerajaan Demak.6. Tembok Jebol
Selain koleksinya yang ikonik dari museum ini adalah Tembok Jebol. Struktur bangunan yang berupa tembok jebol di Kompleks Museum Monumen Pangeran Diponegoro ini diyakini sebagai jalan untuk meloloskan diri Pangeran Diponegoro beserta pasukannya dari tentara Belanda pada serangan tanggal 20 Juli 1825.
(Tembok Jebol Museum Diponegoro Sasana Wiratama)
Itu tadi fakta-fakta menarik Museum Diponegoro Sasana Wiratama. Bagi yang ingin berkunjung alamat museum ini berada di Jl. H. O. S. Cokroaminoto TR III/430 Yogyakarta 55244.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News