Penyimpanan energi atau energy storage, kini bisa menjadi kunci dalam sistem kelistrikan modern. Melansir unggahan Instagram Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi @ditjensaintek, energi tidak selalu digunakan saat itu juga.
Sering kali, energi diproduksi berlebih di siang hari, terutama dari tenaga surya. Padahal, kebutuhan listrik justru memuncak di malam hari.
Penyimpanan energi bukan sekadar 'menabung listrik', tapi membantu menjaga stabilitas sistem kelistrikan, mengurangi risiko pemadaman, dan mendukung pemanfaatan energi terbarukan agar lebih optimal.
Mengutip data International Energy Agency (IEA), Ditjen Saintek membeberkan lima teknologi utama yang digunakan dunia saat ini untuk menyimpan energi, yakni:
5 teknologi untuk menyimpan energi
1. Pumped-Hydro Storage
Ini adalah teknologi penyimpanan energi terbesar di dunia saat ini. Konsepnya menggunakan dua waduk air di ketinggian berbeda untuk menyimpan energi dalam skala besar dan menjaga stabilitas jaringan.2. Battery Energy Storage (BESS)
Teknologi ini memiliki pertumbuhan tercepat. Sifatnya fleksibel dan bisa dipasang di berbagai lokasi. BESS sangat penting untuk integrasi energi terbarukan seperti surya dan angin.3. Compressed Air Energy Storage (CAES)
Metode ini menyimpan energi dalam bentuk udara bertekanan. Biasanya teknologi ini cocok untuk penyimpanan skala besar di lokasi geografis tertentu.4. Thermal Energy Storage
Energi disimpan dalam bentuk panas, misalnya menggunakan garam cair (molten salt). Teknologi ini banyak digunakan di pembangkit listrik tenaga surya termal.5. Hidrogen
Menyimpan energi dalam bentuk bahan bakar hidrogen. Teknologi ini sangat potensial untuk penyimpanan jangka panjang, bahkan bersifat musiman.Tanpa adanya sistem penyimpanan energi yang mumpuni, transisi menuju energi bersih akan sulit diandalkan. Dengan teknologi ini, risiko mati lampu bisa ditekan dan listrik menjadi lebih stabil.
Nah, menurut Sobat Medcom, teknologi manakah yang paling cocok diterapkan di Indonesia untuk masa depan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News