"Sekitar delapan jalur, dari jalur panti, inklusi, afirmasi, prestasi non akademik, juga prestasi akademik dalam DKI," kata Kepala Sekolah SMPN 52, Heru Purnomo kepada Medcom.id, Selasa, 28 April 2020.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan jalur prestasi akademik luar DKI, zonasi, dan perpindahan orang tua. Berbagai jalur itu disiapkan untuk mengantisipasi petunjuk teknis (Juknis) maupun petunjuk pelaksanaan (Juklak) dari Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta.
Baca: SMP di Jakarta Tunggu Juklak PPDB 2020
Namun, dia memprediksi skema PPDB dari Disdik maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tak bakal berbeda jauh dari tahun lalu. "Untuk jalur penerimaan PPDB yang sekarang dengan yang lalu hampir sama, untuk SMP," tambahnya.
Heru masih enggan berspekulasi. Dia akan tetap menunggu arahan Disdik DKI Jakarta. "Sementara untuk persentasinya berapa-berapa kami masih nunggu, serta pelaksanaannya dan tahapannya," kata Heru.
Disdik DKI Jakarta menyatakan Juknis dan Juklak PPDB belum rampung. Rancangan PPDB untuk tahun ini masih dalam tahap penyusunan.
"Insyaallah ada. Saat ini sedang di susun," kata Kepala Disdik DKI Jakarta, Nahdiana kepada Medcom.id.
Nahdiana mengatakan Disdik DKI juga masih menunggu arahan Kemendikbud. Sementara ini, Diskdik DKI masih berpegang pada imbauan Mendikbud Nadiem Makarim agar tidak ada perubahan dan akan dilaksanakan sama dengan tahun sebelumnya.
PPDB tahun ini, siswa diseleksi berdasarkan nilai rapor lima semester terakhir. Perubahan hanya di kriteria jalur prestasi menyusul dibatalkannya Ujian Nasional (UN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News