Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy saat di Malang, Sabtu 25 Agustus 2018, Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy saat di Malang, Sabtu 25 Agustus 2018, Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq.

Mendikbud Merotasi Sementara Guru Terdampak Gempa

Daviq Umar Al Faruq • 27 Agustus 2018 08:18
Malang: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengaku, bakal merotasi sementara guru yang terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Upaya itu dilakukan untuk menghilangkan trauma dari para guru tersebut.
 
"Tenaga guru hanya dirotasi dari yang wilayah tidak terdampak gempa, kita kirim ke daerah terdampak gempa, agar traumanya hilang dulu. Nanti kita kembalikan lagi," kata Muhadjir di Malang, Sabtu 25 Agustus 2018.
 
Muhadjir menambahkan, rotasi tersebut hanya dilakukan kepada para guru yang mengajar di sekolah yang berlokasi di NTB saja. Dia mengaku belum ada rencana merotasi guru dari luar NTB.

"Tidak, cukup di antara guru dari NTB saja. Data hingga saat ini, ada 556 sekolah yang rusak karena gempa," ujarnya.
 
Baca: Sekolah di Lombok Utara Terdampak Paling Parah
 
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menyatakan, sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta dari Kementerian Sosial juga turut bergabung untuk melakukan trauma healing kepada korban gempa.
 
"Guru dari luar Lombok banyak sekali yang datang ke Lombok, tapi kita belum cek kepastian jumlahnya karena masih belum terkoordinasikan,  Pokoknya spontan saja, mereka datang ke Lombok, kemudian lapor ke LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan), dan kita persilakan untuk membuat program-program layanan, trauma healing terutama," bebernya.
 
Pria kelahiran Madiun ini bersyukur, karena terdapat beberapa provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia yang berencana membantu korban gempa Lombok dengan membangunkan sekolah baru, baik secara pribadi maupun bersama-sama.
 
"Salah satunya adalah Pemerintah Kota (pemkot) Malang, yang nanti akan membantu membikin sekolah di sana. Terima kasih kepada Pemkot Malang, mudah-mudahan yang lain juga segera menyusul," tuturnya.
 
Ketentuan sekolah jenjang apa yang akan dibangun masih belum ditetapkan. "Kalau enggak SD ya SMP. Jumlahnya juga kemarin masih belum ada kepastian, paling enggak satu lah," tambahnya.
 
Saat ini, pemerintah sedang berupaya untuk melakukan penanggulangan terhadap gempa Lombok. Selanjutnya, langkah yang dilakukan adalah tahap rehabilitasi oleh Kemendikbud dan rekontruksi oleh Kemen PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan