Kondisi sekolah rusak pascagempa Lombok, dokumentasi Kemendikbud.
Kondisi sekolah rusak pascagempa Lombok, dokumentasi Kemendikbud.

80 Tenda Sekolah Darurat Didirikan

Sekolah di Lombok Utara Terdampak Paling Parah

Intan Yunelia • 14 Agustus 2018 11:40
Jakarta: Sebanyak 80 tenda darurat untuk ruang belajar siswa korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah didirikan.  Lombok Utara merupakan daerah dengan kondisi sekolah rusak terparah.
 
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kemendikbud, Ari Santoso mengatakan
saat ini tenda-tenda bagi anak yang sekolahnya rusak sudah mulai didistribusikan. Hingga saat ini kurang lebih 80 tenda sudah didirikan.
 
"Informasi terakhir sudah 80, tersebar dari yang paling parah di Lombok Utara, bukan lagi Lombok Timur," tutur Ari di Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.

Kemendikbud mengalokasikan anggaran sebesar Rp226 miliar untuk rehabilitasi sekolah yang rusak akibat gempa di Lombok.  ia mengatakan  jumlah anggaran masih sebatas taksiran.
 
Besar kemungkinan kebutuhan anggaran melebihi itu. Pasalnya, total sekolah katetgori rusak belum teridentifikasi.  "Rp226 Miliar yang beredar ya, tapi saya yakin bisa bertambah karena kerusakan kelas enggak terhitung segitu," kata Ari.
 
Baca: Pendidikan Mitigasi Bencana Masuk Kurikulum
 
Ia melanjutkan saat ini dengan dana yang digelontorkan, hanya untuk bantuan sekolah yang sudah terindentifikasi. Yang paling penting Kemendikbud hadir untuk mengatur kebutuhan sekolah di Lombok.
 
"Kebutuhan kan belum tahu, misalkan ada beberapa sekolah yang parah betul hampir rata itu, betul-betul butuh dibangun, itu daerah enggak punya uang makanya harus kita bantu, tapi kan kita belum tahu kerusakan detailnya," ucap Ari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan