Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan pendidikan tentang mitigasi bencana sebenarnya sudah ada di Indonesia. Hanya saja bentuknya tidak di dalam mata pelajaran.
"Di Indonesia mungkin saja diterapkan, tapi bukan mata pelajaran, tapi masuk sebagai kurikulum. Karena kurikulum tidak harus berupa mata pelajaran," katanya usai menghadiri Pidato Kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu 12 Agustus 2018.
Mendikbud menambahkan pendidikan mitigasi bencana tersebut hanya diberikan ke daerah-daerah yang berpotensi bencana saja. Sedangkan, daerah yang tidak berpotensi bencana untuk sementara tidak diprioritaskan.
"Termasuk bangunan gedung sekolah sekarang sudah menggunakan standar anti gempa. Seperti di Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur," ungkapnya.
Baca: Kemendikbud Siapkan Sekolah Darurat Semi Permanen di Lombok
Muhadjir mengaku pendidikan mitigasi bencana tak perlu masuk hingga ke mata pelajaran. Sebab, para siswa di Indonesia saat ini sudah memiliki banyak macam mata pelajaran.
"Enggak lah. Siswa sudah kebanyakan mata pelajaran. Sekarang siswa sudah deyek-deyek (terbebani) kok masih mau ditambahi terus," bebernya.
Mantan Rektor UMM ini mengaku ingin mencontoh negara Jepang dalam memberikan pendidikan mitigasi bencana. Sebab, diketahui Jepang adalah salah satu negara yang memiliki pendidikan mitigasi terbaik di dunia.
"Di Jepang juga tidak semuanya juga, itu untuk daerah yang rawan-rawan dengan gempa. Saya habis dari Jepang. Di sana, anak mulai kecil sudah dilatih keterampilan menghindari dan menyelamatkan diri dari bencana. Tapi juga tidak berlaku untuk semua," tuturnya.
Seperti diketahui, selain berada di tengah-tengah daerah Cincin Api Pasifik, Indonesia juga berada di jalur gempa Sabuk Alpide, serta di atas beberapa lempengan tektonik. Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki banyak gunung berapi.
Kondisi tersebut membuat Indonesia menjadi salah satu daerah yang paling aktif secara seismik di muka Bumi. Salah satu contohnya adalah peristiwa gempa 7,0 SR di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu yang lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News