"Ini adalah suatu mitos. IISMA tidak ada kuota, semua standar nasional. Jadi, enggak ada tuh kita bagi-bagi untuk Sulawesi segini, Jawa segini, enggak. Itu benar-benar standar nasional yang masuk top 2.000," kata Nadiem saat berdialog dengan mahasiswa se-Sulawesi Utara di Universitas Negeri Manado (Unima), Tondano, Manado, Sulawesi Utara, Jumat, 6 Januari 2023.
Nadiem menyebut pihaknya murni menyeleksi pendaftar IISMA. Pihaknya sengaja membuka kuota 2.000 lantaran biaya mengirim mahasiswa ke luar negeri mahal.
Dia mengamini pendaftar yang tak diterima mestinya diberi penjelasan alasan ditolak. Ke depan, dia bakal mempertimbangkan untuk menjelaskan mahasiswa-mahasiswa yang dicari untuk IISMA.
"Menjelaskan profil seperti apa sih yang masuk, biar lebih jelas. Profil yang masuk IISMA tuh kayak apa sih, (mahasiswa) bisa bayangin apa yang harus mereka capai untuk standar IISMA," tutur Nadiem.
IISMA merupakan program Kemendikbudrsitek. Mahasiswa akan mendapatkan kesempatan menempuh studi dan mendapatkan pengalaman belajar di berbagai perguruan tinggi kelas dunia.
Pada 2022, sebanyak 1.565 mahasiswa Indonesia diberangkatkan ke 27 negara untuk mengikuti Program IISMA.
Program yang pembiayaannya ditanggung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tersebut menempatkan mahasiswa pada ekosistem pendidikan berkelas dunia di era globalisasi saat ini. Selain memperoleh pengalaman studi dan magang di industri luar negeri, penerima beasiswa (awardee) juga akan belajar tentang budaya di negara tujuan.
Baca juga: Terbanyak di Indonesia, 221 Mahasiswa UI Lolos Seleksi Beasiswa IISMA 2022 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News