Presiden Prabowo Subianto dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2025. DOK YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2025. DOK YouTube Sekretariat Presiden

Prabowo Minta Maaf Baru Bisa Perbaiki 16 Ribu Sekolah, Ini Janjinya Tahun Depan

Ilham Pratama Putra • 28 November 2025 18:33
Jakarta: Pemerintah telah menjalankan program revitalisasi sekolah pada tahun 2025. Sebanyak 16 ribu sekolah sudah diperbaiki.
 
Meski begitu, Presiden Prabowo Subianto meminta maaf. Sebab, capaian tersebut belum maksimal.
 
"Saya minta maaf sebagai Presiden Anda, saya baru mampu mengalokasikan 16 ribu sekolah," kata Prabowo dalam Peringatan Puncak Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat, 28 November 2025.

Untuk tahun depan, ia bertekad melipatgandakan jumlah sekolah yang akan direvitalisasi. Pemerintah mentargetkan setidaknya 60 ribu sekolah direvitalisasi tahun depan. 
 
"kita rencanakan tahun depan berapa? Minimal 60 ribu," ujar Prabowo.
 
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengungkapkan anggaran program revitalisasi sekolah mengalami penurunan pada tahun 2026. Kebijakan tersebut berdampak pada implementasi program. 
 
Mu'ti mengatakan akan ada pengurangan jumlah sekolah sasaran yang menerima bantuan revitalisasi.
 
"Anggaran untuk tahun ini memang tidak sebesar tahun 2025, sehingga akan ada pengurangan sekolah sasaran yang itu mungkin akan berdampak terhadap pelaksanaan revitalisasi pada tahun 2026,” kata Mu’ti dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran Tahun Anggaran 2026 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis, 13 November 2025.
 
 
Anggaran revitalisasi sekolah pada tahun 2025 sebesar Rp16,9 triliun. Sementara itu, pada tahun 2026 anggarannya sebesar Rp14 triliun.
 
Mu’ti memastikan meski anggaran tuturn, pemerintah tetap mempertahankan sistem pelaksanaan revitalisasi dengan mekanisme swakelola. Dalam sistem ini, sekolah memiliki otoritas lebih besar untuk mengelola program.
 
Meskipun swakelola, jalannya program tetap dalam pengawasan dan pertanggungjawaban kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Mu'ti meminta revitalisasi sekolah tahun ini kegiatannya harus tuntas, baik pelaksanaan maupun pelaporan, paling lambat pada 15 Desember 2025.
 
“Kecuali sekolah dan daerah tertentu yang karena keadaan tidak memungkinkan, maka mungkin diberikan keringanan atau dispensasi sesuai hasil monitoring dan evaluasi,” ujarnya.
 
Ia menegaskan program revitalisasi sekolah merupakan bagian dari upaya pemerintah menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang lebih layak. Selain itu, kondisi sekolah yang relevan dengan perkembangan zaman.
 
“Revitalisasi dan digitalisasi merupakan dua prioritas utama Presiden untuk memastikan layanan pendidikan bermutu untuk semua,” kata dia. 
 
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Kemendikdasmen tetap menekankan pentingnya efisiensi, pengawasan, dan transparansi. Mu’ti meminta setiap daerah benar-benar memprioritaskan sekolah yang kondisinya sangat tidak layak untuk mendapatkan bantuan revitalisasi.
 
“Kami mohon dukungan untuk pengawasan dan pelaksanaannya, sehingga dana yang dihimpun dari masyarakat dan APBN digunakan dengan sebaik-baiknya. Tidak ada kebocoran, tidak ada penyalahgunaan,” kata Mu’ti.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan