"Kalau kita lihat data skor PISA 20 tahun belakang, kita tidak berhasil meningkatkan skor rata-rata kita," kata pria yang akrab disapa Nino itu dalam Temu Inovasi #13 yang disiarkan di kanal YouTube BSKAP Kemendikbudristek, Selasa 7 Juni 2022.
Menurut Nino, skor PISA yang belum membaik ini juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Tanah Air. Di mana kondisi ekonomi membuat ketimpangan jalannya pendidikan di Tanah Air.
"Kita harus akui ada ketimpangan yang besar dalam sistem pendidikan kita, sejalan dengan ada ketimpangan antarwilayah atau kelompok sosial dan ekonomi. Dan kesenjangan kaya dan miskin itu tidak mengecil juga," tuturnya.
Kondisi kesenjangan pendidikan ini pun kian diperparah dengan hadirnya pandemi covid-19. Learning loss yang kerap dibicarakan hari ini, sejatinya telah terjadi sebelum pandemi.
"Namun hikmah dari pandemi ini kita jauh lebih sadar bahwa kita mengalami krisis belajar itu, baik dari sisi kualitas atau keadilannya. Makanya semua orang bicara learning loss, pentingnya memastikan anak-anak belajar di sekolah, ini bukan hal yang baru tapi diperparah pandemi," tutupnya.
Baca juga: Literasi Membaca Jadi Fondasi Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News