"Salah satu yang paling mendasar adalah literasi membaca. Ini menjadi stimulasi pembentukan kompetensi dasar yang akan mendukung masa depan mereka," kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Anindito Aditomo dalam Temu Inovasi #13 yang disiarkan kanal YouTube BSKAP Kemendikbudristek, Selasa 7 Juni 2022.
Pria yang akrab disapa Nino itu menyebut, literasi membaca sebagai pintu gerbang bagi anak-anak. Di saat literasi membaca diraih, maka anak-anak akan mudah mencerna pembelajaran lainnya.
"Jika tidak, anak-anak kita akan gagal mengembangkan, menyuarakan bacaan mereka," sebut dia.
Mungkin saat ini anak-anak Indonesia sudah melek huruf. Tapi melek huruf tak akan berhasil jika mereka tak memiliki literasi membaca tersebut.
"Tanpa literasi membaca, kita akan jauh dari ideal. Yang ideal adalah mereka memahami apa yang mereka baca, memberi makna, mensitesis apa yang mereka baca," tutup dia.
Baca juga: Kemendikbudristek: Merdeka Belajar Sediakan Pendidikan Berkualitas dan Adil
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News