Ilustrasi buku. Medcom
Ilustrasi buku. Medcom

Simak Penjelasan Indonesia Bisa Jadi Poros Maritim Dunia

Renatha Swasty • 06 Juli 2022 14:35
Jakarta: Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia sangat berpotensi sebagai poros maritim dunia. Hal ini dapat dilihat dari letak astronomis, geografis, luas wilayah, batas wilayah, karakteristik daratan, juga perairan di Indonesia.
 
Untuk lebih jelasnya bagaimana kondisi wilayah Indonesia sebagai poros maritim dunia simak penjelasan berikut dikutip dari Zenius:

Letak Astronomis Indonesia

Letak astronomis ini digambarkan oleh garis khayal, alias tidak ada di dunia nyata, namun digambarkan oleh kartografer atau pembuat peta untuk memudahkan dalam mengetahui lokasi absolut, yaitu dengan mengetahui garis lintang dan garis bujurnya. 
 
Garis lintang adalah garis yang membagi dunia bagian utara dan selatan (horizontal), sedangkan garis bujur adalah  yang membagi dunia bagian barat dan timur (vertikal). Indonesia terletak di 6° LU- 11° LS dan 95° BT – 141° BT. 

Hal ini membuat Indonesia menganut budaya timur, sedangkan negara bagian Eropa dan Amerika merupakan budaya barat, karena letak astronomis. 
 
Dari letak astronomis ini, bisa diketahui daerah paling utara Indonesia, adalah pulau We, Aceh yang terletak di 6° LU, sedangkan daerah paling selatan adalah pulau Rote, di NTT tepatnya di 11° LS. Daerah paling barat Indonesia adalah pulau Benggala, Aceh terletak di 95° BT, dan bagian paling timur Indonesia yaitu Merauke, Papua tepatnya di 141° BT.

Garis Lintang

Berdasarkan letak astronomisnya, dapat diketahui sebagian besar Indonesia ada di bagian selatan dan di bagian lintang rendah. Hal ini membuat Indonesia menganut iklim tropis dan memiliki rata-rata kelembaban dan curah hujan yang tinggi, sehingga memiliki keanekaragaman hayati. 

Garis Bujur

Dampak dari adanya garis bujur yaitu Indonesia dibagi menjadi tiga zona waktu yang berbeda yaitu WIB atau Waktu Indonesia Barat yaitu GMT +7, WITA atau Waktu Indonesia Tengah yaitu GMT +8, dan WIT atau Waktu Indonesia Timur yaitu GMT +9. 
 
Namun, hal ini tetap menjadi ketentuan pemerintahan itu sendiri. Misalnya, Singapura yang seharusnya berada di garis bujur GMT +7 namun karena untuk kepentingan bisnis dan berbagai hal, membuat Singapura menggunakan zona waktu GMT +8.
 
 
 

Letak Geografis Indonesia

Letak geografis atau sering disebut letak relatif Indonesia adalah sebagai berikut
  1. Utara: Benua Asia
  2. Selatan: Benua Australia
  3. Barat: Samudra Hindia
  4. Timur: Samudra Pasifik
Indonesia sering disebut sebagai negara dengan letak strategis, sebab:  
  1. Dari segi fisik memiliki dua musim, karena angin muson barat membawa musim kemarau dan angin muson timur membawa uap air atau membawa musim hujan
  2. Dari segi ekonomi, dilewati jalur perdagangan internasional, yang dekat dengan Singapura, tepatnya di Selat Malaka sebagai selat paling sibuk di dunia
  3. Dari segi budaya, memiliki budaya yang beragam karena adanya akulturasi atau percampuran budaya.
  4. Secara biologis, perbauran spesies flora dan fauna atau keanekaragaman hayati

Luas wilayah Indonesia

Luas daratan Indonesia 1.913.578,68 dan jumlah pulau di Indonesia 17.504. Sementara itu, luas wilayah laut di Indonesia 6.653.341,439. Yang artinya proporsi daerah daratan: lautan di Indonesia berkisar 23,06 : 76,94.
 
Hal itu mengapa konteks sebagai negara maritim sangat cocok dengan Indonesia. Sebab, luas wilayah Indonesia sangat memadai untuk menjadi negara maritim.

Batas wilayah Indonesia

Posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia bisa diamati dari batas-batas wilayah. Indonesia dibatasi berbagai negara dan lautan.
 
Berikut batas-batas wilayah Indonesia:
 
Batas darat: Indonesia berbatasan dengan tiga negara, yaitu Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste
Batas laut: Indonesia berbatasan dengan 10 negara yaitu India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipia, Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini
 
Sementara itu, perbatasan di bagian utara, daratan Indonesia berbatasan dengan Malaysia dan bagian perairan kita berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina. 
 
Perbatasan di bagian selatan, bagian daratan kita berbatasan dengan Timor Leste, dan bagian perairan kita berbatasan dengan perairan Australia dan Samudra Hindia.
 
Perbatasan bagian barat, Indonesia hanya berbatasan dengan perairan yaitu Samudra Hindia dan Laut Andaman, sedangkan perbatasan bagian timur, daratan kita berbatasan sama Papua Nugini, dan perairan kita berbatasan dengan Samudra Pasifik.
 
 

Karakteristik wilayah daratan Indonesia

Wilayah daratan Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu wilayah dataran tinggi, wilayah dataran rendah dan wilayah gunung dan bukit.

Wilayah Dataran Tinggi

Lebih dari 400 m di atas permukaan laut (DPL), sehingga lebih sejuk dan cocok untuk perkebunan.

Wilayah Dataran Rendah

Datarannya lebih datar, topografinya tidak terlalu miring < 100 m dpl, sehingga cocok untuk kegiatan perdagangan, industri, dan peternakan. Biasanya sebagian besar penduduk di Indonesia tinggal di dataran rendah. 

Bukit dan Gunung

Indonesia berada di wilayah cincin api atau ring of fire. Indonesia berada pada pertemuan dua sirkum api, yaitu sirkum mediterania dan sirkum pasifik.
 
Sehingga, Indonesia memiliki banyak bukit dan gunung, Indonesia kurang lebih memiliki 500 gunung api di antaranya 229 yang aktif dan dalam 400 tahun terakhir ada 70 gunung yang meletus.
 
Saat ini, kita memiliki hukum internasional yang mengatur batas-batas laut yang dinamakan UNCLOS atau United Nation Convention on the law of the Sea, yang merupakan hasil dari konvensi PBB pada tahun 1982 tentang hukum laut. 
 
Kemudian, Indonesia melakukan ratifikasi dari hukum tersebut menjadi hukum nasional dalam Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun 1985 kemudian diupdate menjadi UU Nomor 6 Tahun tentang 1996 perairan Indonesia yang mengatur pembagian perairan di Indonesia.
 
Sehingga, secara hukum, perairan kita dibagi menjadi Laut Teritorial, zona tambahan, zona ekonomi eksklusif. Sementara itu, secara fisiografis perairan Indonesia dibagi menjadi paparan sunda, paparan arafura-sahul, dan laut dalam Indonesia bagian timur. 

5 pilar utama Indonesia sebagai poros maritim dunia

Dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Presiden Joko Widodo mencanangkan 5 pilar utama, yaitu:
  1. Pembangunan kembali budaya Indonesia
  2. Berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama
  3. Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim
  4. Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan
  5. Membangun kekuatan pertahanan maritim
Jadi, faktor pendorong Indonesia untuk mengembangkan poros maritim dunia adalah lokasinya yang strategis. Letak astronomisnya memiliki iklim tropis dan posisi geografi yang berada di antara dua benua dan samudera. 
 
Itulah penjelasan mengenai Indonesia sebagai poros maritim dunia. Semoga membantu ya!
 
Baca juga: 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan