Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair), Ari Sufiati. DOK Unair
Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair), Ari Sufiati. DOK Unair

Pesan Alumni ke Maba Unair: Kemampuan Bahasa Inggris Modal Peluang Global

Renatha Swasty • 13 Agustus 2025 17:34
Jakarta: Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair), Ari Sufiati, mengajak mahasiswa baru menatap peluang global sejak awal menempuh pendidikan di Unair. Dia mengatakan diterima di Unair merupakan langkah pertama menuju perjalanan besar. 
 
“Kalian semua diterima di Unair adalah awal langkah kalian. This is the beginning,” ujar Ari dalam Talkshow bertajuk Langkah Pertama Menuju Dunia Global: Cerita, Cita, dan Cita-Cita Ksatria Airlangga dalam rangkaian Penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 dikutip Rabu, 13 Agustus 2025. 
 
Ari berbagi pengalaman awal kuliah di Ilmu Komunikasi Unair. Meski sebelumnya memiliki latar belakang sains, ia tetap mengajar mata pelajaran sains untuk menjaga kompetensinya sambil kuliah. 

Sejak kecil, Quality Assurance Manager Apple Inc. itu bermimpi pergi ke luar negeri. Hal itu dia wujudkan dengan memperdalam keterampilan berbahasa Inggris selama kuliah. 
 
Ari menekankan kemampuan berbahasa Inggris adalah modal penting untuk membuka peluang global. “Kalau kalian ingin menuju dunia global, harus bisa berbahasa Inggris,” tegas dia. 
 
Kemampuan tersebut membawanya mengikuti program pertukaran pemuda di Australia, bekerja di radio dan surat kabar, hingga membuka jalan karier di dunia internasional. Tahun 2005, ia pindah ke Amerika Serikat dan memulai dari nol. 
 
Baca juga: Panduan PKKMB 2025, Catat Hal-Hal yang Enggak Boleh Dilanggar 

Ia bekerja di bidang manajemen properti selama tujuh tahun sebelum bergabung dengan Apple Inc. Ari mengungkapkan di Apple, lingkungan kerja kolaboratif dan menyenangkan. 
 
Termasuk, kesempatan menghadiri konser dan kegiatan bersama tim. Ia juga aktif membangun jejaring dengan figur publik seperti Putri Tanjung, Dahlan Iskan, dan tokoh-tokoh Indonesia lainnya di Amerika. Selain itu, rumahnya kerap menjadi tempat singgah bagi mahasiswa Indonesia di AS. 
 
“Kadang saya masak rawon, soto, dan makanan Indonesia lainnya,” kenang dia. 
 
Menutup sesi, Ari berpesan agar mahasiswa Unair berani bermimpi besar, namun tetap realistis dalam menjalani proses. “Bermimpilah besar, tapi lakukanlah apa yang bisa kamu lakukan di depanmu,” pesan dia. 
 
Saat ini, Ari juga mendirikan Indonesia Lighthouse, sebuah organisasi nirlaba bertagline Shaping the World: Empowering Indonesia–USA Innovation Ecosystem yang berfokus memperkuat ekosistem inovasi antara Indonesia dan Amerika Serikat.
 
Melalui komunitas ini, Ari aktif memfasilitasi kolaborasi lintas negara, berbagi pengalaman, dan membuka peluang bagi generasi muda Indonesia untuk berkiprah di tingkat global. Ia berharap pengalaman dan kisahnya dapat memotivasi Ksatria Airlangga untuk berani mengeksplorasi dunia dan menjadi pemimpin masa depan dengan wawasan global.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan