"Hari ini adalah momen bersejarah bagi Universitas Budi Luhur terutama terkait dengan perannya dalam menghasilkan sumber daya manusia di bidang pariwisata dengan dibukanya Program Studi Pariwisata," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dikutip dari siaran pers UBL, Jumat, 30 Agustus 2024.
Prodi ini mengusung tagline 'Kuliah Jalan-Jalan, Lulus Jadi Ahli'. Prodi Pariwisata UBL menawarkan tiga peminatan utama, yakni Manajemen Travel, Ekowisata, dan Industri Pariwisata.
Program Studi ini dirancang dengan pendekatan yang komprehensif yang mengintegrasikan, baik teori maupun praktek dalam Manajemen Pariwisata. Sandiaga mengajak semua pihak memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi agen perubahan di industri pariwisata, dengan saling bersinergi dalam menjadikan pendidikan pariwisata.
"Sehingga sektor pariwisata di Indonesia semakin unggul dan maju," ujarnyha.
Rektor UBL Agus Setyo Budi mengatakan pembukaan prodi Pariwisata merupakan bagian dari amanah dan statuta serta restra UBL yang harus diwujudkan. Pembukaan Prodi Pariwisata bukan sekadar ikut-ikutan.
"Jadi pembukaan prodi Pariwisata ini bukan latah. Ini adalah proses perjalanan yang panjang yang memang harus saya wujudkan selaku rektor," ujar Agus.
Menurut dia, sektor pariwisata di Indonesia perlu digarap lebih serius. Dengan potensi keindahan alam dan ragam budaya yang sedemikian kaya, sektor pariwisata di Indonesia belum mampu mendatangkan wisatawan sesuai harapan. Agus membandingkan antara destinasi wisata Phuket di Thailand dengan Bali.
"Di Bali, wisata apa saja ada. Laut, gunung dan pusat hiburan semua ada. Tetapi mengapa jumlah wisatawannya jauh lebih kecil dibanding Phuket yang hanya menawarkan pantai? Ini ada apa?” tegasnya.
Selain itu, kunjungan wisatawan ke Indonesia yang durasinya lebih cepat juga menjadi catatan penting yang perlu diperhatikan oleh pelaku industri pariwisata. Agus mengungkapkan adanya pengalaman-pengalaman kurang menyenangkan yang dialami wisatawan, meski boleh dibilang hal sepele, namu akan membuat wisatawan kurang nyaman berkunjung ke Indonesia.
Ia menyebut UBL hadir untuk membantu, dan berkontribusi langsung membenahi hal-hal yang diperlukan pada sektor pariwisata dengan melahirkan sumber daya manusia pariwisata yang handal dan profesional.
Prodi Pariwisata UBL disebut menonjolkan kebudayaan sesuai nilai-nilai kebudiluhuran sebagai salah satu keunggulan utamanya. Pendekatan ini memastikan bahwa para mahasiswa tidak hanya memahami aspek bisnis dan manajemen pariwisata, tetapi juga memiliki kesadaran budaya yang tinggi dan mampu mengangkat nilai-nilai budaya lokal dalam industri pariwisata.
"Kami berkolaborasi dengan asosiasi, pemerintah baik pusat maupun daerah juga pelaku industri pariwisata yang ada. Tanpa kolaborasi, mustahil kerja kami bisa optimal hasilnya," ungkap Agus.
Dekan FEB UBL Selamet Riyadi mengatakan Prodi Pariwisata UBL dirancang untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang pariwisata, tetapi memiliki keahlian praktis sesuai bidang peminatan yang diambil. Seperti pada bidang Manajemen Travel, Ekowisata, dan Industri Pariwisata.
Prodi Pariwisata UBL ini juga menunjukkan keunggulan lain seperti, mahasiswa Prodi Pariwisata ini akan memiliki Sertifikasi BNSP, sesuai bidang Pariwisata yang diminati.
"Program Studi Pariwisata Universitas Budi Luhur memberikan penekanan pada kajian dan analisis mendalam terkait berbagai aspek pariwisata. Namun demikian, program ini tetap memadukan teori dengan praktek, dengan rasio 60:40 sehingga para mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan mereka secara langsung di lapangan," beber Slamet.
Sementara itu, Kepala Prodi Pariwisata Dody Wihardi mengatakan untuk angkatan pertama, Prodi Pariwisata UBL hanya akan menerima 20 mahasiswa. Terbatasnya kuota ini menjadi bagian dari komitmen UBL untuk menghasilkan SDM yang benar-benar berkualitas dan professional di bidang pariwisata.
Biaya kuliah di prodi Pariwisata UBL per semester Rp17.880.000. Namun, untuk angkatan pertama hanya membayar Rp5.400.000 dan berlaku flat.
"Biayanya masih bisa dicicil 4 kali pembayaran," ujar Dody.
Universitas Budi Luhur berupaya agar mahasiswa Pariwisata dapat lulus dengan tepat waktu. Mahasiswa Prodi Pariwisata ini dapat lulus tanpa skripsi dan Tugas Akhir (TA) skripsi yang biasanya menjadi syarat kelulusan di beberapa universitas.
Baca juga: FIKKIA Unair Resmi Buka Pendaftaran PPDH: Ini Syarat, Kuota, Biaya Kuliah, dan Kariernya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News