“Kegiatan koasistensi PPDH akan berjalan pada awal semester ganjil yaitu 12 Agustus 2024. Syarat mahasiswa PPDH FIKKIA adalah mahasiswa S1 Kedokteran Hewan FIKKIA yang telah yudisium,” kata Koordinator Program Studi Profesi Dokter Hewan FIKKIA, Aditya Yudhana, dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 6 Agustus 2024.
Kini, mahasiswa FIKKIA tak lagi diharuskan melanjutkan pendidikan profesi dokter hewan di Kampus Unair Surabaya. Adapun kuota per angkatan adalah 50 mahasiswa.
Mahasiswa baru wajib membayar biaya registrasi pada awal pendaftaran dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester dengan besaran yang sama dengan studi jenjang sarjana. Bagi penerima KIP-K, biaya pendidikan profesi akan terakomodasi oleh beasiswa Kemendikbudristek tersebut.
Aditya mengatakan lokasi kampus Unair di Banyuwangi memudahkan potensi keberagaman peliharaan domestik, ternak, hingga satwa liar. Pembukaan PPDH FIKKIA bertujuan mengeksplorasi lebih lanjut pendidikan veteriner dengan unggulan satwa liar yang belum banyak tersedia.
Terlebih, kini tren kepemilikan satwa liar sebagai peliharaan eksotik semakin tinggi. Inisiasi itu mendapatkan respons positif AFKHI dan LAM-PTKes untuk menyetujui kehadiran program studi sarjana dan profesi kedokteran hewan mandiri dari FIKKIA Unair.
Kurikulum PPDH FIKKIA Unair telah memenuhi standar kompetensi dasar yang telah disyaratkan oleh Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI). Selama 1 tahun, dokter hewan muda akan mendapatkan pengalaman bedah umum, teknik diagnostik, administrasi veteriner, hingga adaptasi wahana luar kampus.
Istimewanya, mahasiswa PPDH FIKKIA mendapatkan program praktik kuliah lapangan. Terutama dalam unggulan medik konservasi satwa liar secara teori maupun praktik.
“Lulusan PPDH FIKKIA akan memiliki pengalaman kompetensi plus medik konservasi satwa liar. Sehingga basic ilmunya tak sebatas pet, ternak, ataupun akuatik saja,” papar dia.
Dokter hewan alumni PPDH FIKKIA Unair memiliki dasar ilmu yang lebih luas setelah mempelajari saat koasistensi. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan dokter hewan eksotik pada klinik, rumah sakit hewan, kebun binatang, maupun lembaga konservasi satwa liar.
Baca juga: Unair Masih Buka Pendaftaran Mandiri Reguler Nontes Tulis, Intip Yuk! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News