Ketua Dewan Penguji yang juga Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Unnes, Tommi Yuniawan, menilai disertasi U’um sangat baik. U’um berhasil mengungkap sikap mental anak melalui karya sastra.
Tim promotor yang diketuai Agus Nuryatin juga menilai U’um telah menunjukkan performa akademik yang sangat baik selama kuliah. Sehingga berhak menyandang gelar Doktor Pendidikan Bahasa, terutama sebagai ahli sastra anak.
Agus menyebut belum cukup banyak ilmuwan sastra yang menekuni sastra anak di Indonesia. Penelitian U’um dinilai akan sangat bermanfaat dalam pengembangan pendidikan sastra ke depan.
“Penelitian Saudara harus terus dikembangkan sehingga memiliki signifikansi yang lebih luas bagi masyarakat,” kata Agus dikutip dari laman unnes.ac.id, Senin, 23 Oktober 2023.
Penelitian U’um dinilai memiliki kebaruan karena menjadikan karya sastra yang ditulis anak sebagai objek kajian. Selama ini, yang disebut sebagai sastra anak adalah karya sastra yang ditulis orang dewasa untuk dibaca oleh anak-anak.
Dalam ujian terbuka, hadir sebagai penguji, yakni Prof. Suminta A Suyuti, Dr. Yusro Edi Nugroho, Widhiyanto, PhD, Dr. Mukh Doyin, Prof. RM Teguh Supriyanto, dan Prof. Dr. Agus Nuryatin.
Keberhasilan U’um menambah jumlah doktor yang dimiliki Program Studi Sastra Indonesia Unnesa. Hal itu mengukuhkan Sastra Indonesia Unnes sebagai salah satu prodi terbaik karena memiliki pakar sastra dan pakar linguistik yang lulus dari berbagai perguruan tinggi terkemuka.
Baca juga: Ngajar di Yale University, Dosen Unnes Kenalkan Budaya dan Bahasa Indonesia |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News