Dosen Uhamka memberikan edukasi soal perundungan kepada siswa SMA Muhammadiyah 16 Jakarta. DOK Uhamka
Dosen Uhamka memberikan edukasi soal perundungan kepada siswa SMA Muhammadiyah 16 Jakarta. DOK Uhamka

Dosen Uhamka Kenalkan Perundungan dan Pecegahannya pada Siswa SMA Muhammadiyah 16 Jakarta

Renatha Swasty • 14 Desember 2023 14:39
Jakarta: Puluhan siswa SMA Muhammadiyah 16 Jakarta mendapat edukasi soal perundungan dari tim dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (Uhamka). Ini agar siswa lebih mengenali soal perundungan dan membantu mencegahnya.
 
"Ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk memberikan edukasi pencegahan perundungan pada remaja. Kalau kita lihat saat ini, kasus-kasus perundungan yang terjadi cukup memprihatinkan," ujar dosen FISIP Uhamka, Indriani, melalui siaran pers, Kamis, 16 Desember 2023.
 
Edukasi yang diberikan dimulai dari mengenali apa itu perundungan hingga bagaimana memanfaatkan media sosial untuk pencegahan perundungan. Dosen Fakultas Psikologi Uhamka, Annisa Rizky Andriany, menjelaskan perundungan merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat pada orang yang lebih lemah.

"Tujuannya untuk menyakiti, membuat orang lain merasa takut, dan dilakukan terus-menerus dan berulang, " jelas Annisa.
 
Perundungan tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga verbal, sosial, dan bahkan siber. Adapun dampak dari perundungan di antaranya hilangnya rasa percaya diri, menurunnya motivasi belajar dan prestasi akademik, meningkatnya level kecemasan, kesedihan, depresi dan risiko trauma.
 
"Meningkatkan risiko masalah psiko-somatis, bahkan dampak perundungan ini bisa mengakibatkan korban punya kecenderungan menyakiti diri sendiri dan ide untuk mengakhiri hidup, serta meningkatkan risiko menjadi perundung di kemudian hari," papar Annisa.
 
Annisa mengatakan untuk mencegah perundungan, perlu upaya untuk membentuk lingkungan sehat dan positif. Hal itu bisa dilakukan dengan membangun relasi sehat dengan orang lain dan menjadi teman yang baik untuk orang lain.
 
Selain itu, juga perlu dilakukan pertolongan saat menghadapi perundungan. Seperti mendorong korban perundungan untuk mau bercerita dan merespons perundungan dengan asertif.
 
"Acuhkan perilaku perundungan dan simpan bukti jika perilaku perundungan tidak berhenti," saran Annisa.
 
Baca juga: Kekerasan Fisik dan Perundungan Ternyata Berbeda Lho, Ini Perbedaannya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan