"Bisa dimulai dengan tiga sampai empat jam saja. Kemudian boleh ditingkatkan setengah hari, lalu meningkat lagi sampai jam 14 begitu ya," kata Retno kepada Medcom.id, Rabu, 13 Maret 2024.
Retno menyebut setelah ada peningkatan, orang tua bisa meminta anak untuk berpuasa secara penuh. Terpenting, orang tua harus bisa mengenali kemampuan anaknya.
"Tidak boleh dipaksa tapi sesuai dengan kemampuan dan kondisi anak. Dan ketika anak-anak dengan kondisi kurang sehat tentu juga sebaiknya tidak dituntut untuk berpuasa," kata komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia periode 2017-2022 itu.
Orang tua harus peka ketika anaknya sudah terlihat tidak sanggup puasa. Bahkan, saat anak menyatakan sudah tidak kuat melanjutkan puasa.
"Kita tidak boleh membujuk anak-anak itu untuk terus sebentar lagi azan dan lain-lain. Jadi, kalau memang betul-betul tidak kuat dan itu terlihat anaknya lemas misalnya ya itu juga kita harus juga mengerti," ujar dia.
Baca juga: Ini Langkah-Langkah Mengenalkan Puasa ke Anak |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News