Pengenalan bisa dimulai dengan mengenalkan kegiatan selama bulan Ramadan. Misalnya memperlihatkan kepada anak hal-hal yang dilakukan umat Islam ketika bulan Ramadan.
"Misal salat tarawih di masjid seperti apa nih di bulan Ramadan, dikenalkan dulu tapi kita tidak memaksa. Biarkan berjalan alamiah," kata pemerhati pendidikan anak, Retno Listyarti, kepada Medcom.id, Rabu, 13 Maret 2024.
Kemudian, anak bisa dikenalkan dengan kegiatan sahur. Pengenalan dapat dilakukan jika anak terbangun ketika jam makan sahur pada dini hari.
"Yang paling mungkinnya pas buka puasa, duduk bareng bersama, makan bersama, suasana-suasana yang seperti itu yang tidak mereka temuin. Misalnya ketika habis buka puasa, kemudian bersiap-siap salat magrib berjemaah di rumah, lalu lanjut dengan tarawih misalnya di masjid," kata komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia periode 2017-2022 itu.
Retno menyebut untuk puasa, idealnya anak bisa menjalankannya di usia 7 tahun. Namun, penting bagi orang tua untuk mengajarkan puasa secara bertahap.
"Bisa dimulai dengan tiga sampai empat saja. Kemudian boleh ditingkatkan setengah hari, lalu meningkat lagi sampai jam 14 begitu ya. Jadi, tidak boleh dipaksa sesuai dengan kemampuan dan kondisi anak," tutur dia.
Baca juga: Kenali 5 Cara Mengajarkan Anak Puasa sejak Dini |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News