Asteroid dan Meteorit
Asteroid adalah benda langit yang terbentuk dari objek sisa dari pembentukan tata surya. Ketika gas dan debu bergabung dengan matahari maka beberapa material akan bergabung dan menjadi batuan terestrial dan menjadi planet gas yang turut mengelilingi matahari.Dari peristiwa tersebut, biasanya masih ada sisa debu yang lebih kecil lagi, namun tidak mampu menjadi planet. Debu inilah yang akan menjadi asteroid. Asteroid dapat berasal dari Sabuk Asteroid maupun Sabuk Kuiper.
Dilansir dari laman Ditjen SMP, Benda langit lainnya yakni meteoroid yang berasa dari pecahan asteroid. Terkadang saat sedang melakukan orbit, asteroid satu dan yang lainnya bisa saja saling bertabrakan dan mengakibatkan beberapa bagiannya pecah.
Pecahan tersebutlah yang selanjutnya kita kenal dengan meteoroid. Peristiwa meteorid yang terpengaruh gravitasi bumi disebut meteor yang kemudian memasuki atmosfer bumi biasa disebut bintang jatuh, sisa meteorid yang sampai ke bumi disebut meteorit.
Komet
Ketika bicara mengenai benda langit, Sobat Medcom pasti pernah mendengar istilah “bintang berekor” yang menjadi nama lain dari komet. Komet adalah anggota sistem tata surya kita yang mempunyai lintasan sangat lonjong.Benda-benda ini memiliki eksentrisitas orbit tinggi, secara umum perihelionnya terletak di planet-planet bagian dalam dan letak aphelionnya lebih jauh dari Pluto. Komet berasal dari bahasa Yunani Komet yang berarti rambut.
Komet tersusun atas senyawa-senyawa amonia, metana, air dan silikat yang biasanya dikenal sebagai es volatil. Bagian komet terdiri dari kepala yang merupakan bagian padat dan ekor komet yang berupa gas yang selalu menjauhi Matahari dan berubah-ubah ukurannya.
Saat sebuah komet memasuki Tata Surya bagian dalam, dekatnya jarak dari matahari menyebabkan permukaan esnya bersumblimasi dan berionisasi, yang menghasilkan ekor gas dan debu panjang, yang sering dapat dilihat dengan mata telanjang.
Awan oort
Awan oort yang berada sangat jauh di tepi luar Tata Surya tersebut paling dikenal sebagai waduk komet. Benda-benda dingin yang ada di awan oort ketika melintasi di dekat orbit Bumi mereka akan tampak sebagai komet yang sangat indah di langit dengan ekor kometnya.Berada pada jarak yang sangat jauh, pengaruh gaya gravitasi Matahari pada obyek di awan oort juga semakin lemah. Pada kondisi ini, pengaruh dari bintang lain yang melintas maupun gangguan lainnya akan dengan mudah mengubah orbit komet-komet tersebut.
Akibatnya jika ada gangguan, obyek yang ada di awan oort akan terganggu dan masuk ke bagian dalam tata Surya dan kita lihat sebagai komet atau justru terlontar ke luar dari sistem Tata Surya menuju ruang antarbintang. Hal ini terjadi khususnya pada komet di bagian tepi terluar awan oort. Di bagian terluar awan oort inilah, komet-komet periode panjang berada.
Nah, sekarang Sobat Medcom sudah tahu diabeberapa benda kecil di yang ada di sistem Tata Surya kita. Beberapa di antaranya bisa kita lihat, seperti komet ataupun meteor yang jatuh ke Bumi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Baca juga: 2 Hujan Meteor Bakal Hiasi Langit Indonesia Akhir Juli 2022, Catat Tanggalnya! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id