Ilustrasi hujan meteor. Medcom.id.
Ilustrasi hujan meteor. Medcom.id.

2 Hujan Meteor Bakal Hiasi Langit Indonesia Akhir Juli 2022, Catat Tanggalnya!

Muhammad Syahrul Ramadhan • 20 Juli 2022 10:23
Jakarta: Fenomena hujan meteor akan menghiasi langit Indonesia pada akhir Juli 2022 ini. Akan ada dua hujan meteor, yakni Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.
 
Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, menjelaskan dua hujan meteor itu terjadi di langit selatan sehingga cocok diamati dari Indonesia.
 
Lalu kapan kedua hujan meteor itu terjadi?

Hujan meteor Delta Aquariids

Hujan meteor Delta Aquariids  terjadi saat malam pergantian Tahun Baru Islam 1444 Hijriah (1 Muharram) , yakni pada 29-30 Juli 2022 mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur. Puncaknya sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan.

2 Hujan Meteor Bakal Hiasi Langit Indonesia Akhir Juli 2022, Catat Tanggalnya!
(Hujan meteor akhir Juli 2022 IG/@lapan_ri)
 
“Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini,” jelas Thomas dalam keterangannya seperti dikutip Medcom.id, Rabu, 20 Juli 2022.

Hujan meteor Alpha-Capricornids

Hujan meteor ini bisa diamati pada 30-31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur. Thomas menjelaskan waktu terbaik untuk melihat hujan meteor Alpha-Capricornids pada
tengah malam di arah langit selatan.
 
“Diperkirakan ada sekitar 5 meteor per jam yang tampak melintas di langit. Hujan meteor ini berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi,” ungkapnya.
 
“Debu-debu komet yang berukuran kecil memasuki atmosfer bumi lalu terbakar menampakkan seperti bintang jatuh. Walau jumlah meteornya sedikit, kadang-kadang hujan meteor ini menampakkan meteor terang dari sisa-sisa komet yang berukuran lebih besar,” tambahnya.
 
 
Baca juga: Terungkap! Ini Kenapa Jupiter Jadi Planet Terbesar di Tata Surya
 

Cara melihatnya

Apabila sobat Medcom tertarik untuk menyaksikan hujan meteor ini, pilih lokasi yang minim gangguan cahaya lampu. Medan pandang ke langit selatan pun tidak terganggu pohon atau bangunan. Pengamatan meteor lebih baik tanpa alat karena mata mempunyai medan pandang yang lebih luas.
 
Thomas menyebut kondisi kemarau dan tanpa gangguan cahaya bulan ini membuat pengamatan hujan meteor lebih menarik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan