Mendikbud, Nadiem Makarim. Foto saat memantau vasinasi guru di Balikpapan: Medcom.id/Arga Sumantri
Mendikbud, Nadiem Makarim. Foto saat memantau vasinasi guru di Balikpapan: Medcom.id/Arga Sumantri

PTM Terbatas, Nadiem: Kantin Sekolah Belum Boleh Dibuka

Arga sumantri • 06 April 2021 13:16
Jakarta:  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim berharap sekolah yang gurunya sudah menjalani vaksinasi covid-19 segera melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Sekolah tak perlu menunggu tahun ajaran baru berganti di Juli 2021. 
 
"Harapan kami adalah sekolah yang guru-gurunya sudah divaksin harus segera menggelar PTM terbatas," kata Nadiem saat meninjau vaksinasi guru dan tenaga kependidikan di Balikpapan, Kalimantan Timur,  Selasa, 6 April 2021.
 
Nadiem mengatakan, sekolah bisa memberlakulan sistem pembelajaran dengan menyesuaikan kondisi di masa pandemi covid-19.  Misalnya, dengan sistem rotasi, dan sejumlah pembatasan kegiatan di sekolah. 

"Kantin belum boleh buka, belum boleh berkumpul, dan semua wajib pakai masker," ujarnya.
 
Nadiem juga mendorong pemerintah daerah dan kepala sekolah mendukung PTM terbatas. Semua pihak, menurut Nadiem, harus menyadari jika para siswa sudah terlalu lama melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
 
Baca juga:  Nadiem Tinjau Vaksinasi Guru di Balikpapan
 
Menurut Nadiem, bila PTM terbatas tak segera dilakukan, para siswa akan menjadi korban karena kehilangan kesempatan belajar. PJJ berkepanjangan juga berisiko kehilangan pola interaksi dengan sesama.
 
"Kehilangan teman-teman, kehilangan guru gurunya. Anak-anak kita sudah mulai depresi (PJJ) karena tidak bisa berinteraksi dengan komunitasnya," ujar dia. 
 
 

 
Hari ini, Nadiem meninjau vaksinasi guru dan tenaga kependidikan di Balikpapan, Kalimantan Timur.  Ia didampingi Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud, Iwan Syahril dan Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian. 
 
Nadiem berharap vaksinasi ini bisa mengakselerasi PTM terbatas di Balikpapan. Terlebih pemerintah juga sudah memberi lampu hijau PTM terbatas melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.
 
Untuk mendukung program vaksinasi nasional, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
 
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan