Ilustrasi. Kantor LLDikti Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta. Foto: Medcom.id/Ahmad Mustaqim.
Ilustrasi. Kantor LLDikti Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta. Foto: Medcom.id/Ahmad Mustaqim.

80 Persen Kampus di DIY Disebut Siap Kuliah Tatap Muka

Ahmad Mustaqim • 23 April 2021 21:23
Yogyakarta: Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Yogyakarta, Didi Achjari, menyebut, sekitar 80 persen perguruan tinggi di wilayahnya siap menggelar perkuliahan tatap muka pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022 atau semester depan. Namun, perkuliahan tatap muka tak diberlakukan penuh.
 
"Tapi perkuliahannya gabungan pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka dan secara virtual, tidak serta merta diwajibkan untuk seluruh kampus," kata Didi di Yogyakarta, Jumat, 23 April 2021.
 
Didi mengatakan, rencana perkuliahan tatap muka itu masih tergantung pada kesiapan dan kemampuan setiap perguruan tinggi. Menurut dia, kesiapan penerapan protokol kesehatan menjadi faktor pertimbangan utama di tengah pandemi covid-19.

"Jika masih belum yakin bisa menerapkan protokol kesehatan atau prokes dengan baik, maka masih diizinkan untuk daring terlebih dulu," ujarnya.
 
Didi berharap vaksinasi tahap kedua untuk tenaga kependidikan bisa direalisasikan Mei 2021. Selesainya vaksinasi tahap kedua akan membuat semua sivitas akademika merasa aman.
 
"Rasa aman ini dalam hal menjalankan perkuliahan secara tatap muka, dan mahasiswa juga tidak ragu untuk mengikuti perkuliahan offline," ujarnya.
 
Baca: ITS Kampus Terbaik di Indonesia Bidang Computer Science
 
Didi menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan perguruan tinggi swasta maupun negeri soal membahas rencana perkuliahan tatap muka. Keputusan sementara, perkuliahan tatap muka akan dilakukan Juli atau September mendatang.  
 
Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Muchlas mengatakan, lembaganya sudah menyiapkan 40 hingga 50 persen pelaksanaan kuliah tatap muka. Ia mengatakan, perkuliahan masih besar kemungkinan dilakukan kombinasi tatap muka dan daring.
 
"Terutama kesiapan dalam hal infrastruktur ruangan perkuliahan harus betul-betul sesuai dengan aturan prokes dari Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY. Untuk selebihnya masih akan dilakukan perkuliahan secara daring," ujar Muchlas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan